Gisel menegaskan bahwa ia tidak memberi nama kuda tersebut melainkan pihak tempatnya melakukan kegiatan berkuda bersama gempi.
“Masing-masing kuda memiliki nama, tertulis di kandangnya masing-masing. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, demikian adanya kita sebagai pengunjung juga memanggil mereka sesuai dengan nama pemberian dari pemilik kuda tersebut,” ujar Gisel.
Tak cukup sampai disitu, Gisel menjelaskan alasan pemilik memberikan nama “Aisyah” kepada kuda tersebut.
Menurutnya, berkat keagungan nama Aisyah, sang pemilik akhirnya berinisiatif memberi nama kudanya karena memiliki keindahan tersebut.
Baca Juga: Polda Jatim Terima 34 Pengaduan Dugaan Kekerasan Seksual di SMA SPI Kota Batu
Gisel yakin dibalik nama yang telah diberikan ada maksud baik di dalamnya.
“Aku yakin pemilik kuda tersebut memberi nama masing-masing makhluk hidup yang menakjubkan ini dengan maksud yang baik, bukan dengan niat selain daripada itu,” ujar Gisel.