Network
LINGKAR KEDIRI - Prahara keluarga Aa Gym dengan Teh Ninih hingga kini menjadi sorotan publik.
Sebagaimana diketahui perlakuan buruk Aa Gym pada Teh Ninih diungkap oleh anaknya.
Selain perlakuan buruk, ternyata diketahui bahwa Teh Ninih adalah istri yang di poligami.
Lantaran ini, Nong Darol Mahmada mengungkapkan bahwa poligami yang dilakukan Aa Gym menjadikan istri dan anaknya sebagai korban.
Nong Darol Mahmada yang merupakan seorang aktivis perempuan berkomentar atas insiden yang mencuat tersebut.
Untuk diketahui, prahara keluarga Aa Gym dengan Teh Ninih rame diperbincangkan usai pengakuan dari Gazha Gazhali.
Lebih lanjut, aktivis perempuan itu mengungkapkan bahwa dalam kasus poligami Aa Gym, teh Ninih dan Ghaza korban karena ketidakadilan yang dialami.
Hal ini disampaikan oleh aktivis perempuan, Nong Darol Mahmada yang menolak praktik poligami, sebagaimana yang dilakoni Aa Gym.
Menurutnya, korban utama dalam poligami ini adalah perempuan, atau Teh Ninih dalam kasus Aa Gym.
"Salah satu argumen yang s kemuk jika tidak setuju atau menolak poligami adalah karena yang jadi korban poligami adalah perempuan," ujarnya.
Dalam hal ini adalah istri dan anak-anaknya akan menjadi korban karena merema sering mendapat kata-kata kasar.
"Istri sering mendapat kekerasan khususnya kata-kata kasar, yang memojokkan dan menyakitkan," ungkapnya.
Baca Juga: Awas! Mbak You Ramalkan Akan Terjadi Bencana Alam Besar di Indonesia Tidak Lama Lagi
Dalam konteks ini, Nong Darol Mahmada memberi konteks pada curhatan Ghaza, sang anak yang melihat ibunya tersakiti.
Terlepas benar salahnya, ia melihat bagaimana Ghaza menganggap bahwa tingkah ayahnya yang menyakiti sang ibu, Teh Ninih.
Ghaza sebelumnya menyindir Aa Gym jika sang ayah memberi kata-kata kasar padanya dan sang ibu.
"Kamu musyrik. Kamu Munafik.Kamu Menuhankan Makhluq. Inilah kalimat-kalimat pujian yang selalu kami dengar," ungkapnya beberapa waktu lalu.
Ghaza mengungkapkan bahwa hal.ini terjadi sekitar 15 tahun, berdekatan dengan waktu Aa Gym memutuskan poligami.
"Ya, selalu. Dikala makan di restoran, Berangkat sekolah. Berkumpul bersama. Bahkan mungkin di setiap sudut bumi ini, hanya ada pengingat akan kalimat itu semua," ungkap Ghaza.
Kendati status ini dihapus, Ghaza kemudian menyindir Aa Gym yang menurutnya selalu merendahkan Teh Ninih, ibunya.
Baca Juga: Honor Denny Cagur Tembus Rp150 Juta, Ayu Ting ting: Biar Orang Pajak pada Tau
Oleh karena itu, Nong Darol Mahmada mengungkapkan bahwa poligami bisa membuat dampak yang buruk seperti yang terjadi pada keluarga Aa Gym.
Nah kini, kita saksikan contoh konkritnya "secara kasat mata pada sosok Teh Ninih, istri AA Gym dan anaknya, Muhammad Ghaza Al Ghazali yag rame sekarang ini," ujarnya.
Aktivis perempuan ini bahkan menyayangkan bahwa kini Aa Gym dibicarakan karena rumah tangganya.
Padahal, dulu Aa Gym banyak disukai karena ceramahnya yang menitikberatkan soal.perdamaian yang menenangkan.
"Nama Aa Gym ramai dibincangkan tapi bukan soal pernyataan-pernyaan keislamannya yang dikenal damai dan menenangkan, tapi soal kehidupan rumah tangganya," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya dalam artikel yang pernah tayang di Pangandaran pikiranrakyat.com dengan judul "Berkaca pada Teh Ninih dan Ghaza, Aktivis Perempuan soal Poligami Aa Gym: Istri dan Anak Jadi Korban", menurutnya sejak poligami, banyak berita negatif tentang Aa Gym karena gonjang ganjing rumah tangganya
Menurutnya, Poligami sendiri bukan langkah yang tepat jika seseorang membawa dalil agama.
Karena menurutnya, agama sendiri memberi syarat bahwa harus berlaku adil jika ingin poligami.
Baca Juga: Pemutihan Kendaraan Bermotor Kembali Dibuka di Tiga Provinsi, Simak Informasinya
Selain itu, Nong Darol Mahmada menyebut bahwa tak ada yang adil di dunia ini.
Ia bahkan menambahkan bahwa nabi Muhammad pun melakukan monogami, menikahi satu orang lebih lama dibanding pernikahannya dengan sistem poligami.
Ia seolah meminta agar penontonnya berkaca pada kasus yang terjadi pada Teh Ninih dan Ghaza, yang menjadi korban dalam poligami ini.
Ia pun menyoroti bagaimana popularitas Aa Gym merosot sejak ia memilih berpoligami setelah bertahun-tahun menikah dengan Teh Ninih.
"Aa Gym kena batunya, bukan hanya popularitas yang terjun bebas, bahkan bisnis yang ia kembangkan di pesantrennya pun terkena imbasnya. Banyak yang bangkrut," ungkapnya.
Kini, rumah tangga Aa Gym dan Teh Ninih sudah kandas. Aa Gym sudah mentalak tiga Teh Ninih dan masih proses gugat cerai secara negara.***(Mira Rahmawati/PR Pangandaran)
