Network
LINGKAR KEDIRI – Puasa weton merupakan puasa yang dilakukan tepat di hari kelahiran seseorang.
Biasanya, puasa ini juga dilakukan dengan menyamakan pasarannya.
Semisal seseorang lahir di hari Kamis dengan pasaran kliwon, maka setiap Hari Kamis Kliwon orang tersebut harus melakukan puasa.
Baca Juga: Amuk Covid-19 di Jakarta, Kasus Hari Ini Bertambah 9.399, 78.394 Orang Dirawat
Puasa ini dilakukan dengan niat keselamatan diri, panjang hidup dan dikelilingi keberkahan, dan perlindungan oleh Allah SWT.
Puasa weton ini dilakukan seperti puasa ramadhan atau puasa biasa. Sahur juga dilakukan sebelum waktu subuh tiba atau imsak, dan berbuka saat adzan maghrib tiba.
Dilansir dari kanal YouTube Jeng Risti, Minggu 13 Desember 2020, manfaat puasa weton adalah sebagai berikut.
- Menyehatkan Badan dan Roh
Puasa weton diyakini mampu menyehatkan badan, memberi tubuh kebugaran, membuat badan lebih segar, dan membantu proses pembuangan racun.
Secara batin, puasa weton ini bisa membuat energi negatif senantiasa hilang dari dalam tubuhnya.
Baca Juga: Pakar Ungkap Usai Vaksin Ternyata Tak Menjamin Kebal dari Covid-19
Dalam dunia spiritual, manfaat puasa weton yaitu untuk membuat intuisi meningkat.
Ingatan juga menjadi tajam, dan pikiran terpusat pada yang Maha Kuasa. Akibatnya, mata batin pun menjadi lebih tajam terbuka.
Mereka yang melakukan puasa weton akan peka pada hal gaib, seperti kehadiran makhluk gaib.
- Membuka Indra Keenam
Selain itu, jika diimbangi dengan doa dan amalan, maka bisa membuka indra keenam.
Seseorang yang rajin mengamalkan puasa weton, diyakini akan memiliki kemampuan menerawang masa depan dan melihat masa lalunya.
Baca Juga: Benda yang Digunakan untuk Mengirim Santet, Segera Buang jika Anda Menemukan
Manfaat puasa weton inilah yang diburu atau diinginkan oleh banyak orang. Hal ini karena seseorang akan bisa menjaga diri dengan baik apabila tahu yang akan terjadi, dan sejarah tentang masa lampau.
- Menghidupkan Gairah Sedulur Papat Limo Pancer
Adapun manfaat puasa weton untuk sedulur papat limo pancer. Setiap orang memiliki sedulur papat limo pancer dalam dirinya.
Puasa weton terkait dengan kekuatan dan kegaiban sukma manusia atau roh pancer dan sedulur papat.
Biasanya puasa dilakukan untuk menjaga kedekatan hubungan pancer atau orangnya dengan roh sedulur papatnya.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Dapat Penghargaan dari Menko Perekonomian, Begini Harapan Airlangga Hartanto
Selain itu, puasa weton diyakini agar kuat sukmanya, selalu peka rasa dan batin, peka firasat, peka bisikan gaib.
Selain itu bisa untuk mendapatkan restu pengayom dari para leluhur, dan supaya hidupnya berkah atau lancar segala urusan dan usahanya.
Puasa weton terkait dengan kegaiban yang berasal dari sukma manusia sendiri, atau kegaiban kesatuan roh pancer dan sedulur papat.
Puasa weton tidak berhubungan dengan kegaiban roh-roh lain, apalagi roh-roh jahat di luar sana.
Puasa weton kelahiran tidak bisa disamakan, dibandingkan, atau ditukar dengan bentuk puasa lain, karena sifat dan kegaibannya tentu berbeda.
Baca Juga: Kritikan Pedas, Sembilan Wanita Menari Vulgar pada Anniversary Universitas Terbaik di Asia
Tujuan akhir dari pelaku puasa weton adalah untuk mencari keridhoan sang Ilahi, supaya segala hajatnya terkabul, dan urusan di dunia maupun akhirat lancar dan sukses.
Dalam kehidupan sehari-hari, kekuatan sukma akan membantu dalam kemantapan bersikap.
Sedulur papat limo pancer juga akan membantu membuka jalan hidup dan menyingkirkan halangan, serta segala kesulitan.
Interaksi sedulur papat akan membantu peka rasa dan firasat.
Peka bisikan gaib mendatangkan ide-ide, ilham, peringatan, dan jawaban-jawaban permasalahan, namun, semua itu terjadi atas kehendak dan izin Allah SWT.***
