Kelahiran Sapi Merah Setelah 2.000 Tahun Pertanda Datangnya Rentetan Peristiwa Sebelum Hari Akhir

- 5 Juli 2021, 11:52 WIB
Seekor anak sapi merah dikabarkan lahir kembali di Israel setelah 2.000 tahun. Fenomena tersebut dikaitan dengan kiamat dan Mesias.
Seekor anak sapi merah dikabarkan lahir kembali di Israel setelah 2.000 tahun. Fenomena tersebut dikaitan dengan kiamat dan Mesias. /The Sun


LINGKAR KEDIRI - Kabar Kelahiran Sapi Merah di Israel menggemparkan seluruh dunia, pasalnya beberapa teolog mempercayai kejadian ini sebagai pertanda akan datangnya juru adil hari akhir.

Hal tersebut di ungkapkan oleh organisasi religius The Temple Institute berbunyi "pada hari ke-17 Elul 5778 seekor anak sapi merah lahir di tanah Israel."

Sebuah organisasi religius The Temple Institute didedikasikan untuk every aspect of the Holy Temple of jarusalem (setiap aspek dan Bait Suci Yarussalem) mengumumkan tentang kelahiran heifer merah.

Baca Juga: Saat PPKM Darurat Diterapkan, TKA China Justru Datang ke Indonesia, Sufmi Dasco Ahmad: Kita Sudah Lelah

Ini merupakan kelahiran pertama heifer merah setelah 2.000 tahun lamanya yang di percaya akan datangnya sang mesias yang menjadi juru adil hari akhir.

Berdasarkan peristiwa tersebut, dalam Kitab Ibrani terungkap rentetan peristiwa menuju kiamat yakni:

Setelah 2.000 tahun lamanya, para orang Yahudi akan kembali ke Israel, bait Suci akan dibangun kembali sehingga seluruh orang akan binasa selama tujuh tahun bencana alam.

Dalam peristiwa tersebut akan terjadi pertempuran Harmagedon di suatu tempat di dekat Israel yang mana akan dimulai dengan kebangkitan antikristus yang akan memerintah dunia.

Baca Juga: Raffi Ahmad Tak Boleh Masuk Rumah Diusir Nagita Slavina, Nomor Hpnya Juga Diblokir, Berikut Kronologinya

Sebuah pasukan yang dipimpin oleh Yesus dipercaya akan keembali ke bumi memerangi pasukan Setan dan memimpin hari penghakiman.

Para Orang Yahudi akan kembali ke Israel, agar nubuat Alkitab bergerak lebih cepat, maka dibutuhkan seekor sapi berwarna merah sempurna.

Anak sapi yang memiliki warna merah tersebut kini diperiksa oleh para rabbinical experts dan masih akan dipelajari untuk menentukan keabsahannya sebagai heifer merah seperti yang ditulis dalam nubuat Alkitab.

Sebab ada sebuah perkiraan yang memperkirakan heifer bisa saja berubah seiring dengan pertumbuhannya, maka dari itu perlu dimonitor dengan ketat.

The Temple Institute diketahui sudah memulai program peningkatan pembudidayaan heifer merah semenjak tahun 2015 untuk menghasilkan anak sapi yang memiliki warna merah sepenuhnya tanpa cela.

Baca Juga: Ashanty Kembali Bikin Panik Keluarga, Ia Merasakan Mules-mules dan Hendak Muntah

Demi melancarkan program tersebut organisasi religius itu mengimpor embrio beku sapi Angus merah yang kemudian ditanamkan pada sapi lokal Israel.

Sebelumnya, sapi merah juga pernah berhasil lahir beberapa kali akan tetapi kelahiran anak sapi merah tersebut tidak sesuai dengan apa yang dituliskan dalam Alkitab.

Mulai dari di tahun 1999 anak sapi berjenis kelamin jantan, di tahun 2002 anak sapi yang lahir tidak sepenuhnya berwarna merah dengan memiliki satu patch rambut putih. DIirektur The Temple Institute percaya akan tiba waktu dimana bisa membangun Bait Suci Ketiga usai kelahiran heifer merah.

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Lingkar Madiun dengan judul "Fenomena Heifer Merah Sebagai Tumbal Kemunculkan Dajjal, Sapi Merah di Israel disebut Tanda Akhir Zaman"

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Lingkar Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah