Network
LINGKAR KEDIRI – Beredar kabar bahwa kepolisian memberikan perlakuan khusus pada tersangka kasus narkoba Nia Ramdhani, Ardie Bakrie, dan sopirnya inisial ZN.
Hal itu mencuat diduga karena ketidakhadiran para tersangka kasus tersebut dalam konferensi pers pertama yang dilakukan oleh polisi pada Kamis 8 Juli 2021 di Polres Metro Jakarta Pusat.
Kombes Pol Hengki Haryadi selaku Kapolres Jakarta membantah hal itu, ia pun memberikan alasan mengapa para tersangka kasus narkota itu tidak ditampilkan kepada media dalam konferensi pers pertama.
Baca Juga: Kode ZalTV Paling Baru Aktif Hingga 16 Juli 2021, Tonton Laga Final EURO 2020/2021
Baca Juga: Dokter Lois Tolak Panggilan MKEK: Ilmu Saya Mahal Beda dengan Nakes yang Jadi Alat Propaganda!
“Kami perlu luruskan bahwa waktu itu disebut ada perlakuan yang berbeda terhadap tersangka ini. Saat rilis pertama, saat itu tersangka sedang dibawa untuk pemeriksaan rambut dan darah, karena kasus ini yang menjadi sorotan publik,” ujar Hengki Haryadi dikutip Lingkar Kediri dari Antaranews pada 10 Juli 2021.
Hengki menuturkan pada saat konferensi pers pertama, ketiga tersangka sedang melakukan pemeriksaan laboratorium sampel darah dan rambut guna memastikan adanya kandungan zat mefetamin dalam sabu yang dikonsumsi Nia, suami dan sopirnya ZN.
Penyelidikan barang bukti dilakukan Satuan Narkoba Metro Jakarta Pusat selama empat hari. Pemeriksaan tersebut melihat kemungkinan ada atau tidaknya potensi tersangka memiliki, menyimpan, bahkan mengedarkan narkoba kepada orang lain.
Baca Juga: Link Live Streaming Final Euro 2021 Inggris vs Italy, Dini Hari Senin 12 Juli 2021
