Paranormal Ungkap Kondisi Indonesia Hari ini, Mbah Mijan Ingatkan 5 Wasiat Soekarno Agar Menjadi Negara Maju

- 15 Juli 2021, 12:41 WIB
Soekarno
Soekarno /*/mantrasukabumi//tangkapan layat YouTube data Fakta

LINGKAR KEDIRI – Sosok Bung Karno memang selalu terkenang di hati setiap orang di Indonesia.

Namun, kata-katanya tidak selalu diterapkan oleh sebagian bangsa Indonesia saat ini.

Dilansir oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Mbak Mijan, peramal kondang tersebut membuat video tentang bagaimana kondisi bangsa Indonesia saat ini yang kehilangan jati dirinya.

Mbah Mijan menjelaskan, dulu para pahlawan bangsa berjuang hingga menumpahkan darah untuk kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Mbah Mijan Ramal Nasib Prabowo, Sandiaga Uno Hingga Anies Baswedan, Singgung Banyak Tokoh Terpapar Covid-19

Sekarang, Pemerintah Indonesia berjuang untuk membuat masyarakat Indonesia untuk mencintai lagi negara Indonesia.

Bung Karno, sang proklamator sekaligus Presiden Indonesia pertama di Indonesia yang berjuang bersama seluruh warga Indonesia, meninggalkan banyak sekali wejangan untuk membuat bangsanya terus berdaulat.

Ada 5 hal yang ditanamkan Bung Karno kedalam diri bangsa Indonesia, agar bisa menjadi bangsa yang maju dan berdaulat:

1. Jangan sekali-kali melupakan sejarah:

Mbah Mijan mengatakan, ketika kita sudah melupakan sejarah, maka kita akan mudah menjunjung tinggi kesombongan.

Hal tersebut akan membuat diri kita semakin melupakan jati diri yang kita miliki.

Sejarah adalah masa lalu, sekaligus awal dari jati diri bangsa Indonesia.

Ketika kita sadar akan masa lalu kita yang berjuang, tumpah darah melawan penjajah untuk kemerdekaan, maka kita harus sadar apa yang harus diperjuangkan sekarang.

Baca Juga: Mulai Hari Ini Pasien Covid-19 yang Jalani Isolasi Mandiri Dapat Vitamin dan Obat Gratis dari Presiden Jokowi

2. Bangsa yang besar, adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya:

Mbah Mijan mengatakan, bahwa pahlawan Indonesia meninggalkan hal yang mudah diucapkan, namun sulit untuk dilakukan.

Hal tersebut adalah permintaan untuk menjaga kemerdekaan bangsa Indonesia. Mudah untuk memerdekakan bangsa, namun sangat sulit untuk menjaga kemerdekaan tersebut.

Para pahlawan terus berjuang untuk menciptakan kehidupan yang aman dan nyaman bagi keluarganya dibawah naungan kemerdekaan.

Ketika kemerdekaan tersebut mulai terkikis dan hilang, bangsa Indonesia akan kehilangan tempat perlindungannya, dan mudah terjajah.

3. Indonesia adalah bangsa yang besar, Indonesia adalah negara yang besar, Indonesia bukan negara tempe:

Mbah Mijan menegaskan bahwa, negara Indonesia tidak boleh loyo, tidak boleh lemah, dan tidak boleh diinjak-injak oleh bangsa lain seperti cara pembuatan tempe yang harus diinjak-injak.

Bung Karno percaya bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat.

Karena itu, ia membandingkan bangsanya sendiri dengan makanan yang dibuat dengan cara yang diinjak-injak, agar terus berusaha kuat.

Baca Juga: Ternyata Golongan Darah Mempengaruhi Kesuksesan Hingga Keberuntungan, ini Penjelasan dari Tipe A Hingga O

4. Kalau kita ingin mutiara, harus berani menyelam ke dalam lautan yang dalam:

Mbah Mijan memaknai kalimat tersebut dengan mengatakan bahwa, untuk mendapatkan sesuatu yang mahal, berharga, dan indah, harus dilakukan dengan perjuangan yang sepadan.

Bung Karno mengingatkan bahwa untuk menjadi bangsa yang besar dan berdaulat, perlu perjuangan yang besar.

Walaupun sudah merdeka, mempertahankan dan berjuang agar cita-cita bangsa tercapai, perlu berjuang lagi.

5. Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut gunung Semeru dari akarnya.

Beri aku 10 orang pemuda, niscaya akan ku goncangkan dunia.

Mbah Mijan mengatakan, bahwa kalimat ini adalah yang paling menggelegar dan membuktikan bahwa Bung Karno sangat percaya dengan semangat para pemuda.

Bung Karno percaya pada kekuatan para pemuda Indonesia yang masih memiliki semangat dan pemikiran yang segar.

Dengan tekad dan kreativitasnya, mereka dapat menjadi hebat di mata dunia.

Mbah Mijan menceritakan hal ini sebagai langkah untuk merefleksi diri sendiri dan bangsa Indonesia saat ini.

Ditengah krisis jati diri, yang lebih mencintai budaya asing ketimbang budaya sendiri.

Mbah Mijan mengharapkan bangsa Indonesia sadar dan memahami bahwa mereka sedang dijajah secara psikis dan pemikiran.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: youtube mbah mijan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x