LINGKAR KEDIRI - Ramalan Prabu Jayabaya hingga kini masih dipercayai sebagian masyrakat.
Pasalnya hal ini dipercaya akan kebenaranya dimasa yang akan datang.
Sebagaimana diketahui Jayabaya merupakan raja dari Kediri.
Dalam ramalan Jayabaya yang ditulis oleh Ranggawarsita disebutkan akan pertanda kekacauan di Indonesia.
Berawal dari era Orde Baru sudah dijelaskan bahwa "nonton ludruk ora kena ngguyu". Artinya, menyaksikan pertunjukkan ludruk tetapi tak boleh tertawa.
Kemudia ramalan mengenai kondisi perekonomian Nusantara juga dituliskan "saiki celengan wesi, mengko celengan gaib yang artinya pada zaman sekarang tidak bisa lagi mengandalkan “celengan besi” berupa brankas atau safety deposit box.
Semua bisa dicuri dalam waktu sekejap oleh maling-maling pintar, hingga waktu krisis ekonomi melanda banyak orang kehilangan kekayaan tanpa dia sadari.
Deposito rupiah menyusut drastis karena kurs dolar melonjak atau inflasi tinggi.
Dilansir dari artikel yang sebelumnya tayang di Lingkarmadiun.com dengan judul "Ramalan Jayabaya 2021, Tanda-Tanda Sabdo Palon Nagih Janji di Tanah Jawa", sedangkan makna celengan gaib rupanya mengacu pada simpanan berbentuk valuta asing (dolar) yang bersifat gaib karena bisa berlipat ganda nilainya dalam sekejap.