Ramalan Jayabaya Sebut Celengen Besi Hingga Landak China Pertandakan Kekacauan di Masa Depan? Begini Isinya

- 21 Juli 2021, 18:19 WIB
Ilustrasi Kekacauan yang disebutkan oleh ramalan Jayabaya
Ilustrasi Kekacauan yang disebutkan oleh ramalan Jayabaya /Tama/Pixabay/

LINGKAR KEDIRI - Ramalan Prabu Jayabaya hingga kini masih dipercayai sebagian masyrakat.

Pasalnya hal ini dipercaya akan kebenaranya dimasa yang akan datang.

Sebagaimana diketahui Jayabaya merupakan raja dari Kediri.

Dalam ramalan Jayabaya yang ditulis oleh Ranggawarsita disebutkan akan pertanda kekacauan di Indonesia.

Baca Juga: Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro Jadi Trending Setelah Rangkap Jabatan, Ternyata Ini Penyebabnya

Berawal dari era Orde Baru sudah dijelaskan bahwa "nonton ludruk ora kena ngguyu". Artinya, menyaksikan pertunjukkan ludruk tetapi tak boleh tertawa.

Kemudia ramalan mengenai kondisi perekonomian Nusantara juga dituliskan "saiki celengan wesi, mengko celengan gaib yang artinya pada zaman sekarang tidak bisa lagi mengandalkan “celengan besi” berupa brankas atau safety deposit box.

Semua bisa dicuri dalam waktu sekejap oleh maling-maling pintar, hingga waktu krisis ekonomi melanda banyak orang kehilangan kekayaan tanpa dia sadari.

Deposito rupiah menyusut drastis karena kurs dolar melonjak atau inflasi tinggi.

Dilansir dari artikel yang sebelumnya tayang di Lingkarmadiun.com dengan judul "Ramalan Jayabaya 2021, Tanda-Tanda Sabdo Palon Nagih Janji di Tanah Jawa", sedangkan makna celengan gaib rupanya mengacu pada simpanan berbentuk valuta asing (dolar) yang bersifat gaib karena bisa berlipat ganda nilainya dalam sekejap.

Tnggginya inflasi dan suku bunga telah diramalkan bahwa "akeh wong nyambut gawe tanpa opah" yang artinya bayaran pegawai negeri dan swasta habis nilainya akibat digerogoti inflasi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Segera Salurkan Bansos Kepada Masyarakat Terdampak PPKM Darurat, Simak Informasi Lengkapnya

Ada pula ramalan yang berbunyi "landa cina keblubuk barang kadung musna" yang artinya belanda dan cina terperosok dan barangnya terlanjur hilang dan musnah.

Ungkapan tersebut mengungkap bahwa banyak orang etnis Cina yang terperangkap dalam situasi kacau di Indonesia.

Etnis Cina menderita akibat kerusuhan massal yang meletus di berbagai tempat dan selalu menjadi objek penjarahan.

Sementara di negeri Barat berpotensi untuk kehilangan harta bendanya.

Baca Juga: Akui Ingin Berubah Lebih Baik, ini yang Dilakukan Lesti Kejora dan rizky Billar usai Menikah

Jika krisis tidak berakhir dan Indonesia terjatuh di lembah krisis yang lebih dalam sehingga mengundang munculnya rezim fasis.

Ratusan miliar utang luar negeri bisa hangus seketika dan sebagian besar utang tersebut datang dari bank-bank di negara Barat.***(Aisyah Rahmatul Fajrin/Lingkarmadiun)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Lingkar Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah