Praktisi Spiritual Ungkap Cara Selamat dari Teror Ketuk Pintu, Ada Kaitanya dengan Hutang Masa Lalu

- 27 Juli 2021, 08:00 WIB
Viral Lampor Keranda Terbang dan Pageblug Ketuk Pintu, Mbah Mijan Beri Peringatan dan Cara Tangkal
Viral Lampor Keranda Terbang dan Pageblug Ketuk Pintu, Mbah Mijan Beri Peringatan dan Cara Tangkal /Pexels/Elina Krima/

LINGKAR KEDIRI – Seperti yang telah kita semua tahu, maraknya teror ketuk pintu tersebut semakin membuat masyarakat panik, kususnya di Tanah Jawa.

Berhari-hari terdengar berita tentang adanya teror ketuk pintu tersebut, tak hanya satu daerah yang mengalaminya, bahkan sudah banyak daerah yang mengalami teror tersebut.

Dilansir dari kanal Youtube Ngaji Jawa yang di unggah pada 26 Juli 2021.

Baca Juga: Yuk! Simak Inilah 6 Tips Sederhana yang Ampuh Hilangkan Stres Dikala Pandemi Covid-19

Praktisi spiritual yang akrab dipanggil Mbah Darmo ini menjelaskan cara agar selamat dari Teror ketuk pintu dan pagebluk yang terjadi di Tanah Jawa akhir-akhir ini.

Ia mendapatkan cara tersebut dari wisik (bisikan) waktu ia bersemedi di gunung lawu, Mbah Darmo memberi saran dan selamat dari terror ketok pintu dan pagebluk ini ada dua.

“Yang pertama kalau Wage dan Legi harus begadang sampai jam 12 malam dan kalau waktu magrib itu harus menyebut Eyang Sujinah saya beserta keluarga minta keselamatan”. Ungkapnya.

Baca Juga: Citra Kirana Rajin Pamer Kemesraan Bersama Rezky Aditya: Pokoknya Kita Tuh Saling Melengkapi deh!

Ia menjelaskan kalau Eyang Sujinah itu ibunya Saridin atau yang lebih terkenal dipanggil Syekh Jangkung.

Diwaktu Mbah Darmo ditanya soal berakhirnya musibah ini, ia justrumengungkapkan kalau musibah ini semua ada kaitanya dengan hutang masa lalu yang belum terbayar.

“Orang yang memiliki hutang kan melunasi ya, kalau belum lunas ya belum berhenti”. Ungkapnya.

Baca Juga: Waspada Covid-19 Varian Delta Lebih Berbahaya, Simak Informasi Penting untuk Mencegahnya Berikut Ini

“Namanya Corona itu kan, Ko itu kematian Ro nya itu nagih. Jadi kematian ruhnya nagih”. Imbuhnya

Mbah Darmo menjelaskan kalau musibah ini semua bagian dari pembenahan alam semesta yang semakin dirusak.

“Penyakit ini merebut, orang alim ulama yang sedusun yang tidak mau mensyukuri bumi, danyangnya ya tidak terima”. Ungkapnya.

Baca Juga: 10 Skill yang Wajib Dimiliki Ibu Cerdas Guna Mengurangi Parental Burnout

“Danyang-danyang tad ikan menanam padi, pasti disyukuri dibancaki, itu sekarang ditiadakan”. Imbuhnya.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Youtube Ngaji Jawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah