Sapi Merah Sempurna Ternyata Tumbal Ritual Yahudi Kuno Pemanggilan Dajjal, Begini Faktanya

- 4 September 2021, 06:11 WIB
Seekor anak sapi merah dikabarkan lahir kembali
Seekor anak sapi merah dikabarkan lahir kembali /The Sun

 

LINGKAR KEDIRI – Beberapa waktu lalu surat kabar The New York Post mengabarkan kelahiran seekor sapi merah di sebuah kuil di Israel.

Sapi Merah atau heifer merah tersebut berwarna merah sempurna.

Bagi bangsa Yahudi atau kaum Zionis, kelahiran sapi merah ini merupakan sebuah pertanda yang tersirat dalam kitab taurat.

 Baca Juga: Jomblo Akut, Inilah 5 Tokoh Dunia yang Melajang Seumur Hidup

Pertanda tersebut yakni akan datangnya sang messias atau juru selamat, serta legitimasi untuk membangun kuil ketiga Sulaiman yang lokasinya berada di Masjidil Aqsha.

Dengan pertanda tersebut kaum Yahudi merasa memiliki wewenang untuk menhancurkan Al Aqsha sebagai tugas dari Tuhan.

Para pemuka agama Yahudi melaporkan bahwa sapi merah itu lahir di sebuah perkampungan di kota Pelabuhan Udara Israel yaitu Haifa.

Sapi merah ini  dikatakan sesuai dengan kriteria dalam kitab perjanjian lama yang menyebut akan datangnya seekor sapi suci.

 Baca Juga: Wanita Ini Diperkosa Tentara hingga Mengalami Pendarahan

Dikutip Lingkar Kediri dari kanal YouTube Ensiklopedia Alfatih dari video yang di unggah pada 6 Februari 2021, menurut kitab perjanjian lama, sapi merah ini diperlukan sebagai syarat dalam ritual penyucian orang Yahudi kuno.

Dalam isi perjanjian lama, Tuhan berfirman: Katakan kepada anak-anak israel bahwa mereka menyediakan seekor heifer atau sapi merah kepadamu yang tidak berbintik dimana padanya tiada kecacatan.

Dan sapi itu tidak pernah digunakan untuk membajak. 

Sapi merah ini nantinya akan di sembelih dan dijadikan sebagai korban pembakaran oleh kaum Yahudi.

Kemudian abunya dibuat menjadi cairan lengket yang digunakan dalam upacara orang Yahudi.

 Baca Juga: Komedian Coki Pardede Pakai Narkoba dengan Gaya Baru, Begini Penjelasannya

Beberapa orang Yahudi percaya bahwa ritual ini harus dilakukan sebelum dapat memasuki situs kuno kuil di Yarussalem.

Sebelum kelahiran sapi merah ini, para ilmuwan berusaha keras untuk mencoba menghasilkan sapi merah sempurna tanpa cacat melalui rekayasa genetika.

Dari rekayasa genetika ini lahirlah sapi merah yang berasal dari induk sapi betina berwarna hitam putih san sapi jantan berwarna campuran.

Bagi Kaum Yahudi, mereka perlu menunggu sampai sapi itu berusia 3 tahun sebelum dapat di gunakan sebagai korban.

Jika saat itu tiba maka Yahudi akan memulai ritual kuno Yahudi pertanda dimulainya milenium baru.***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x