Network
LINGKAR KEDIRI – Dalam membangun rumah tangga pastinya semua orang mendambakan kebahagiaan yang selalu menyertai keluarganya.
Kehadiran seorang anak pasti akan menambah suasana rumah menjadi lebih hidup dan membuat rumah tampak lebih bahagia.
Tetapi ada dari rumah tangga mereka yang mengalami rasa tidak bahagia tetapi tetap memutuskan untuk bertahan, salah satu faktornya adalah karena untuk anak mereka.
Baca Juga: Lesti Kejora Sempat Sedih saat Dihujat Fisiknya: Ngurusin Hidup Sendiri Aja Repot
Dikutip dari Instagram @diadona.id pada 1 September 2021, sebenarnya keputusan tersebut kurang tepat, karena hal tersebut dapat memperburuk keadaan anak.
Kenapa begitu? Berikut alasannya.
- Kehidupan rumah tangga tidak menyenagkan
Jika orang tua tetap memutuskan bersama didalam rasa tidak bahagia maka anak akan tumbuh dengan pemikiran seperti itu yaitu kehidupan rumah tangga tidak menyenagkan.
Beberapa orang tua tidak menyadari bahwa perbuatnya itu bisa sangat berpengaruh pada anaknya, dan pada dasarnya anak-anak belajar segalanya melalui figure orang tuanya.
