Belum Selesai Kontroversinya, Kini KPI Sebut Kartun Upin dan Ipin Propaganda Malaysia

- 10 September 2021, 18:39 WIB
Kartun Upin Ipin
Kartun Upin Ipin /MNC

LINGKAR KEDIRI - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Agung Suprio, menyebut kartun asal negara tetangga, Upin dan Ipin dalam wawancaranya dengan Deddy Corbuzier.

Unggahan podcast Deddy Corbuzier pada tanggal 9 September 2021 mengundang perwakilan lembaga yang menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini.

Dalam wawancaranya dengan Deddy Corbuzier, Agung Suprio pada awalnya membahas biaya produksi film animasi yang sangat mahal.

Baca Juga: Sinopsis Film Survivor, Aksi Penuh Ketegangan Milla Jovovich Berusaha Melacak Pelaku Pengeboman

Hal tersebut yang menjadi alasan minimnya stasiun televisi Indonesia dalam menayangkan kartun buatan dalam negeri.

"Kalau produksi kartun Indonesia, biayanya mahal banget. Padahal banyak orang Indonesia yang nggak kalah jago dan banyak banget, tidak sedikit," kata Agung Suprio.

Agung Suprio juga mengungkapkan bahwa pembuatan kartun Upin dan Ipin disubsidi oleh Pemerintah Malaysia.

'Lu tau nggak Ipin Upin? Itu disubsidi oleh Pemerintah Malaysia," tutur Agung.

Klaim subsidi dari Pemerintah Malaysia disebut Agung sebagai tindakan propaganda.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah