LINGKAR KEDIRI – Ramalan hingga kini selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Ramalan memang tak selalu benar, tapi kadang kala ramalan juga menjadi suatu kenyataan di masa mendatang.
Belakangan ini ramai dibicarakan tentang ramalan, ramalan politik, ramalan artis, ramalan bencana dan lain sebagainya. Apa hukumnya percaya kepada ramalan dalam agama Islam ?
Dalam Islam ada ramalan yang di perbolehkan dan ada pula ramalan yang diharamkan untuk dipercayai. Tentunya Islam melarang untuk mempercayai secara mutlak tentang ramalan, karena hal itu akan berujung pada kesyirikan.
Baca Juga: Merendam Wajah Dengan Air Dingin Ternyata Menyehatkan Loh, Ini Dia Manfaatnya
Ramalan termasuk kedalam kesyirikan apabila dalam ramalan tersebut berisi mempercayai takdir selain takdir Allah SWT ataupun menduakan kebesaran Allah SWT.
Allah telah berfirman dalam Al-Quran "Katakanlah (hai Muhammad) tidak ada seorang pun yang ada di langit dan di bumi mengetahui perkara gaib kecuali Allah saja" (QS : An-Naml: 65).
Umat Islam diperintahkan untuk megetahui seluk beluk ramalan secara mendetail agar tidak terjebak dalam ramalan yang sesat dan syirik. Secara umum ramalan terbagi menjadi 2 jenis:
Baca Juga: Keutamaan Ayat Kursi Jadi Jimat Kusus Penangkal Santet dan Tenun yang Ampuh, Berikut Tata Caranya
- Ramalan Ilmiah
Ramalan Ilmiah merupakan ramalan yang dibuat berdasarkan ilmiah dan ilmu pengetahuan manusia. Ramalan jenis ini masih diperbolehkan dalam Islam selagi memiliki manfaat untuk umat manusia.
Contoh ramalan ilmiah antara lain seperti, ramalan cuaca, prediksi tanggal kelahian bayi, prediksi penyakit atau kondisi kesehatan, prediksi keuangan dan sebagainya.