Dalam terawanganya tersebut, ia menyebutkan bahwa kejadian ini akan menelan banyak sekali korban jiwa hingga kerugian materil.
“Jadi gini, untuk bencana alam kita ibaratkan menanam singkong, ketika kita akan mengambil sebuah ubinya, mau nggak mau kita harus mencabut batang dan menancapkanya ketanah lagi. Agar singkong singkong yang baru tumbuh”. Tutur Tigor Otadan
Baca Juga: Sinopsis Film In Time, Aksi Justin Timberlake Menjatuhkan Sistem Waktu adalah Uang
Indigo tersebut menuturkan bahwa bencana apapun akan selalu ada selama kita tidak memikirkan timbal balik antara alam dan manusia.
Tigor Otadan menjelaskan bahwa yang dimaksud hubungan timbal balik ialah jangan terlalu serakah terhadap alam tanpa memperbaharuinya.
“Contoh, seperti banyak pohon-pohon yang ditebang dan gunung-gunung banyak diratakan hanya untuk mendirikan proyek-proyek manusia, dan tanpa memikirkan dampaknya itu seperti apa”. Pungkas Tigor Otadan.***