Ramalan Jayabaya Terbukti Terjadi di Indonesia 2021: Ka’bah Sepi hingga Banyak 'Maling Uang Rakyat'

- 4 Oktober 2021, 18:20 WIB
Ramalan Prabu Jayabaya di tahun 2021, tangkap layar dari kanal YouTube Calon Guru (Kanjeng Mariyadi Ngawi)
Ramalan Prabu Jayabaya di tahun 2021, tangkap layar dari kanal YouTube Calon Guru (Kanjeng Mariyadi Ngawi) /Tangkap layar/ YouTube /Aliqul Channel

LINGKAR KEDIRI – Beberapa kalangan masyarakat Indonesia masih ada yang mempercayai ramalan Jayabaya khususnya di Pulau Jawa.

Disebut ramalan Jayabaya karena berasal dari nama peramal ulung yang juga seorang raja dari Kerajaan Kediri pada 1135-1157 Masehi, yaitu Prabu Sri Aji Jayabaya.

Menurut pendapat mantan Menteri Agama, KH Aqil Siraj, ada sebuah kitab rahasia umat islam pada jaman pemerintahan Ratu Sima di Jepara yang kemudian ajarannya diturunkan kepada Prabu Sri Aji Jayabaya.

Baca Juga: e-KTP Rusak dan Terkelupas Bisa Diganti yang Baru, Begini Cara Mudah Mengurusnya

Kitab tersebut diketahui berisi pesan-pesan rahasia, dibawa oleh seorang Syekh bernama Riasiddin An-Nisaburi.

Semenjak itu, ramalan Jayabaya banyak dipercaya masyarakat karena telah banyak terjadi, salah satu diantaranya adalah ‘Tanah Jawa kalungan wesi atau Pulau Jawa berkalung besi’.

Makna dari ramalan tersebut yang kini terbukti di Pulau Jawa adalah banyaknya pembangunan rel kereta api yang dibuat dari besi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok 5 Oktober 2021, Aries Manjakan Lidahmu, Gemini Disiplin Olahraga

Bukan hanya itu, ternyata ramalan Jayabaya juga berhasil terbukti di tahun ini, bunyi ramalannya seperti berikut.

“Sesuk yen wis ketemu tahun sing kembar bakal ketemu, jamane langar bubar, masjid korat karit, ka’bah ora ka ambah, begajul podo ucul, menungso sedo tanpo di upokoro, kawulo cilik podo keluwen, poro punggowo negoro makaryo nganti lali kaluargo”.

Artinya:

“Besok kalau sudah ketemu tahun yang kembar akan ketemu, jamannya mushola bubar, masjid tidak terurus, Ka’bah tidak dikunjungi, penjahat lepas, manusia meninggal tidak diurus sebagaimana mestinya, rakyat kecil kelaparan, dan para pejabat berkerja sampai lupa keluarga”.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Perut Lesti Kejora Lebih Besar daripada Aurel Hermansyah, Begini Kata Dokter Kandungan

Mengapa disebutkan ramalan tersebut benar terbukti? Karena di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini, terlihat masyarakat dilarang ke mushola atau masjid karena khawatir ada kerumunan hingga terjadi kluster virus Covid-19.

Selain itu, Ka’bah yang sering kita lihat selalu padat oleh jemaah haji dan umroh pun, kini tidak sepenuh dulu.

Yang tak kalah mengejutkan, jenazah yang meninggal di jaman sekarang apalagi pernah terpapar Covid-19, harus dimakamkan dengan protokol kesehatan, yaitu tidak memakai kain kafan melainkan dengan bungkus plastik.

Baca Juga: Ahli Spiritual Romo Edi Yakin 100 Persen Ini yang Akan Terjadi saat Pilpres 2024 Indonesia, Berikut Ulasannya

Dan mengapa disebutkan pejabat bekerja sampai lupa keluarga? Contohnya di masa kini, banyak pejabat yang menghalalkan segala cara alias maling uang rakyat.

Memang kekayaannya akan meroket sesaat, namun ketika di audit terbukti bersalah maka pejabat tersebut akan masuk penjara, hingga ia lupa perbuatannya merugikan diri sendiri dan keluarganya.

Masih ada ramalan Jayabaya lainnya yang belum terbukti, salah satunya Pulau Jawa yang akan terbelah menjadi dua bagian. Siapapun berharap ramalan yang satu itu tidak terjadi di Indonesia.

Boleh jadi kita mempercayai ramalan-ramalan Jayabaya yang sebagian sudah terbukti di Indonesia, namun kalau pun tidak, kita cukup menghargai wawasan dari warisan budaya Nusantara tersebut.

 

Disclaimer: artikel ini pernah tayang sebelumnya di portal nganjuk.com yang berjudul “Ramalan Jayabaya Terbukti Terjadi: Langgar Bubar, Masjid Korat Karit, Ka’bah Ora Ke Ambah”.***

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Portal Nganjuk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah