LINGKAR KEDIRI - Sudah lebih dari dua bulan lamanya, kasus pembunuhan ibu dan anak sadis di Subang, Jawa Barat belum terkuak.
Belum adanya pernyataan resmi dari kepolisian, membuat sejumlah asumsi liar publik bermunculan.
Seperti diantaranya, kemungkinan pelaku sebenarnya berasal dari keluarga terdekat korban. Selain itu ada dugaan Amel sempat merekam kejadian pembunuhan Tuti, sehingga HP Amel pun turut dibuang.
Hingga kuat dugaan, HP Amel dibuang karena jadi salah satu barang bukti dari tindak bejat sang pelaku, akhirnya pelaku tak ingin hal itu terungkap dari HP Amel.
Melalui kanal YouTube Mitos Kendari, diketahui qorin Amel dihadirkan untuk mediasi di salah satu narasumber video tersebut.
Dari pernyataan yang diduga Amel tersebut menyebutkan sebuah pesan bahwa Amel ingin HP nya ditemukan untuk jadi barang bukti.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 Oktober 2021: Pernikahan Rendy dan Katrin Nyaris Digagalkan oleh Seseorang
Kejanggalan dari HP Amel sendiri bisa terjadi ataupun tidak, karena sempat ada pernyataan dari qorin yang diduga Amel bahwa ia bangun jam 5 pagi dan terkejut melihat ibu Tuti sudah tak bernyawa, kemudian Amel teriak, lari hingga akhirnya Amel pun jadi korban pembunuhan selanjutnya.
Adapula asumsi publik lainnya mengenai HP Amel yakni bisa saja ia menyimpan data penting terkait berkas-berkas yayasan yang ia dan keluarganya kelola.