LINGKAR KEDIRI - Setelah kepergian Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah untuk selama-lamanya, publik dibuat penasaran dengan kronologis tragedi yang mengenaskan tersebut.
Bahkan di beberapa kanal YouTube ada yang mencoba memanggil arwah atau jin qorin Vanessa Angel untuk memaparkan kesaksiannya saat kecelakaan maut itu terjadi.
Namun siapa sangka hal itu justru menuai polemik yang serius, bahkan salah satu YouTuber membuat video klarifikasi terkait permintaan maafnya.
Tindakan semacam itu dinilai panjat sosial (pansos) dikala kesedihan yang merundung pihak keluarga, mereka justru menjadikan peristiwa ini menjadi sebuah konten YouTube-nya.
Adapun yang sengaja mendatangi pemakaman Vanessa-Bibi demi membuat sebuah konten status di WhatsApp maupun di TikTok.
Hal itu tentu banyak dikecam publik karena mereka dianggap tidak beradab dan tidak punya perasaan.
Baca Juga: Ramai Ajakan Hapus Browser Google Chrome, Diduga Lakukan Hal Sama dengan Facebook! Begini Ulasannya
Hal yang sama juga dialami oleh Sara Wijayanto yang diminta netizen untuk berkomunikasi dengan arwah Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah.
"Kak Sarah, bisa enggak temuin arwah ka Vanessa dan suaminya, siapa tahu ada kata-kata terakhir untuk Gala. Terus dikasih doa baik," tulis kiriman netizen yang dilansir dari Twitter @_DemianAditya_.
Sontak Demian pun menanggapi hal tersebut, Demian mengaku bingung menjawab pertanyaan seperti itu.
"Kadang gue enggak tahu mesti respon apa kalau temui komen kayak gini dan banyak yang komen gini," ujar Demian.
Padahal meskipun sang Istri, Sara Wijayanto diberikan kelebihan 'melihat makhluk halus' namun tidak mengurangi rasa hormat dan simpatik mereka kepada keluarga Almarhum yang sedang berkabung.
"Selama ini kami berusaha untuk menjaga perasaan yang ditinggalkan," kata Demian.
Menurut Demian, lebih baik 'berkomunikasi' dengan seseorang yang sudah lama wafat.
"Makannya istri gue lebih memilih berkomunikasi dengan "mereka" yang sudah lama meninggal dunia," papar Demian.
Lebih lanjut Demian menegaskan bahwa hal itu dilakukannya demi menjaga perasaan keluarga dan masih mengedepankan akal sehat.
"Kami masih punya akal sehat dan perasaan," pungkas Demian.***