Baca Juga: Semakin Kuat, TNI AL Tambah Armada Helikopter Baru 2 Unit
Pertama adalah zaman Kalabendu yang identik dengan kekelaman, zaman ini segala kehidupan kacau, yang menikmati kekacauan itu hanya satu kelompok yaitu penguasa.
Kedua, zaman Kolotido atau zaman transisi, tergambar dalam karya Raden Ngabehi Ronggo Warsito yang mengurai tentang kehidupan pribadinya di era kepemimpinan raja yang kala itu mencurigainya.
Intrik dan fitnah menggeliat dan itu menempatkan sang pujangga dalam situasi yang sulit.
Baca Juga: Wanita Harus Tahu, Ternyata Ini Daftar Makanan yang Menyehatkan Organ Intimmu
Ketiga adalah zaman Kalasuba, zaman yang memberi harapan atau zaman gemilang, zaman ini kehidupan mulai tertata.
Perikehidupan dan keadilan mengemuka, para durjana terseok-seok hidupnya dan saat itulah pemimpin yang adil akan memimpin dan para orang batil tersingkir.
Memasuki zaman menuju Kalasuba itu, kehidupan tak langsung tentram tanpa dinamika, terutama politik.
Baca Juga: Ternyata 3 Kebiasaan Ini Tidak Membuat Tubuhmu Gemuk, Salah Satunya Minum Air Es
Sebab para Durjana yang mulai tersingkir itu akan melakukan perlawanan dengan kuasa dan seabrek harta yang dipunya, agar menggalang kekuatan dan kembali berkuasa.