Namun, munculah Syekh Subakir, yang masuk ke pulau Jawa dan mengusir para demit pripayangan.
Syekh Subakir dapat mengusir para jin dan dedemit pulau Jawa hanya dengan menggunakan satu kalimat.
Baca Juga: Pep Guardiola Terancam Absen dalam Laga Manchester City vs Swindon, Sebab Terkait Hal Ini...
“Subhana man ihtajaba bijabarutihi an kholqihi wala ainun tarohu la nidda wa la nidda siwahu”, begitu bunyi kalimatnya.
Ketika kalimat diatas dibaca oleh Syekh Subakir, seketika itu juga tanah Jawa langsung gonjang-ganjing.
Kerajaan jin yang selama ini menguasai jagat nusantara langsung hancur berantakan, para demit lari berhamburan menuju laut selatan.
Semua jin penghuni tanah Jawa habis, yang tersisa cuma rajanya, Eyang Noyo Genggong.
Eyang Noyo Genggong mengingatkan Syekh Subakir, bahwa sebarnya pulau Jawa ini mirik ke selatan, oleh sebab itu memerlukan tumbal untuk aman dihuni para cucu Syekh Subakir kelak.
Keberadaan tumbal ini sendiri sering disebut adalah para Wali Songo, karena makam mereka saat ini terletak di utara agar pulai Jawa seimbang.