LINGKAR KEDIRI – Nasida Ria, mungkin bagi sebagian orang sudah tak asing lagi terdengar di telinga mereka.
Nasida Ria adalah grup musik Qasidah asal Semarang, Jawa Tengah baru-baru ini membuat gempar warganet.
Pasalnya, mereka sukses go international dengan tampil di panggung “opening with music program Documenta Fifteen di Kassel, Jerman, pada Sabtu 18 Juni kemarin.
Baca Juga: Pelabuhan Kyiv Dipenuhi Ranjau, Turki: Kapal Gandum Ukraina Dapat Berlayar Aman dengan Cara Ini
Mengenal lebih dalam menganai grup musik Qasidah Nasida Ria, berikut profil lengkap mereka dilansir dari berbagai sumber.
Orang dibalik grup ini ternyata adalah H. Muhammad Zain dan istrinya Hj. Mudrikah Zain.
Mereka berdua membentuk Nasida Ria dengan tujuan dakwah atau menyebarkan ajaran Islam dan menyebarkan kebaikan melalui musik.
Pada awal mula pembentukan, Muhammad Zain mengumpulkan 8 santri dan istrinya untuk membentuk kelompok Kasidah.
Untuk diketahui, Nasida Ria bukan hanya mempersoalkan agama dan kebaikan, tetapi juga memiliki sejumlah lagu yang liriknya mengandung kritik terhadap kondisi sosial.
Untuk nama Nasida Ria sendiri berasal dari kata “Nasyid” yang berarti lagu atau lagu dan kata “ria” yang berarti senang atau bersenang-senang.
Baca Juga: Organisasi FIFA Keluarkan Peraturan Baru Bagi Penjaga Gawang dan Akan Diterapkan Mulai Bulan Juli
Bisa disimpulkan nama grup musik ini berarti lagu atau lagu yang dinyanyikan sehari-hari.
Lebih lanjut, ternyata penampilan mereka di Jerman kali ini sebenarnya bukan hal baru.
Sebab diketahui sebelumnya mereka ternyata sudah sering tampil di berbagai negara selama puluhan tahun.
Walaupun bergenre Qasidah dan sudah ada sejak tahun 70-an, di panggung Nasional grup Nasida Ria ini ternyata juga pernah tampil di acara musik kontemporer seperti RRREC Fest (2016), Holy Market (2017) dan Syncronize Fest (2018 dan 2019).
Untuk diketahui, Documenta Fifteen sendiri adalah pameran seni rupa kontemporer bergengsi di Eropa yang digelar setiap lima tahun sekali selama 100 hari dan berbagai seniman menampilkan karyanya di Kassel, Jerman.***