LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih berlanjut, dan belum ada tanda-tanda untuk mengakhir permusuhan.
Seperti diketahui bahwa sampai saat ini masih belum ada pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri peperangan.
Perang yang berlarut-larut ini telah memasuki bulan keempat yang dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.
Perang yang tidak kunjung berakhir ini, Rusia malah menuduh Barat ingin megubah Eurasi menjadi titik panas konflik.
Dilansir dari TASS, diungkap oleh Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev pada 17 Juni 2022 bahwa Barat berusaha mengubah Eurasia menjadi wilayah negara boneka yang saling berperang satu sama lain.
Nikolay Patrushev mengatakan bahwa upaya konsisten yang dilakukan oleh AS dan sekutunya untuk menggagalkan aliansi pasca-Soviet dapat memicu ancaman bagi Rusia.
Nikolay Patrushev mengatakan bahwa organisasi yang ingin digagalkan oleh Barat itu, seperti Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU).
Baca Juga: Bagi Para Pria, Vitamin Jenis Ini Dapat Memicu Terjadinya Kanker Prostat, Segera Batasi