Network
LINGKAR KEDIRI - Pada akhir Mei, sebuah insiden antara jet tempur Shenyang J-16 dari Tentara Pembebasan Rakyat China dan P-8A Poseidon dari Angkatan Udara Australia terjadi di atas Laut China Selatan.
Australia telah mengajukan keluhan resmi kepada pemerintah China, menuduh pelanggaran aturan intersepsi internasional.
China meluncurkan GAM-10X ATGM – kecepatan 170 m/s, inti IR yang dikembangkan sendiri. Australia mengadopsi hulu ledak berdaya ledak tinggi 500lb pertama BLU-111 B/B. Taiwan dan Australia mempersenjatai diri dengan torpedo Mk 48 buatan AS
Baca Juga: Bebas Kolesterol Jahat, Cara Mudah dan Enak, Rutin Makan Ini Saat Sarapan
Pada tanggal 26 Mei, sebuah pesawat tempur J-16 China diratakan sejajar dan pada ketinggian di sebelah kiri patroli P-8A Poseidon Australia.
Pesawat tempur J-16 China sedang dalam penerbangan pelatihan di mana ia harus melepaskan umpan udara yang ditembakkan.
Pada titik ini, ketika kedua pesawat berada dekat satu sama lain, pesawat tempur China mulai menembakkan rudal ke arah umpan atau maju, kemudian melakukan manuver yang lebih berbahaya pesawat tersebut, berakselerasi dan melintasi tepat di bawah lintasan pesawat Australia P-8A Poseidon.
Baca Juga: Penderita Diabetes Sering Konsumsi Makanan Ini, Bantu Kadar Gula Darah Cepat Stabil
Namun, insiden itu tidak berakhir dengan lintasan yang dilalui. Sisa-sisa umpan Cina ditangkap oleh mesin Poseidon P-8A Australia, umpan mereka gagal merusak mesin, yang bagus untuk pilot pesawat Australia untuk membawanya kembali ke Australia dan mendarat dengan sukses di pangkalan militer.
