Bukan Hanya Orang Dewasa, Anak Muda Juga Bisa Mengidap Diabetes karena Hal Sepele Ini `

26 Maret 2021, 19:58 WIB
Ilustrasi diabetes. /Pexels/PhotoMIX Company

LINGKAR KEDIRI – Kebanyakan orang menganggap bahwa diabetes hanya menyerang orang dewasa atau usia lanjut. Tetapi ternyata anggapan ini salah. Sehingga masih belia juga bisa mengidap penyakit ini.

Biasanya diabetes menyerang mereka yang usia di bawah 30 tahun, terkena diabetes tipe 2. Penyebabnya sepele yakni malas olahraga dan pola makan yang tidak teratur dan tak sehat. Sehingga menimbulkan berat badan yang berlebih.

Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Prof. Dr. dr. Ketut Suastika mengatakan bahwa awal mula diabetes tipe 2 ini hanya terjadi pada orang dewasa, tapi karena beberapa faktor, dan membuat anak muda juga bisa.

Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Susu Rendah Lemak Bisa Sebabkan Obesitas hingga Diabetes, Pakar Harvard Ungkap Bahayanya

"Diabetes tipe 2 mulanya hanya pada orang dewasa, sekarang pada usia lebih muda, di bawah 30 tahun. Selain faktor keturunan, faktor lingkungan termasuk pola makan dan malas olahraga sehingga gemuk, bisa memicu diabetes pada usia muda," kata Prof. Suastika, dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman ANTARA pada 26 Maret 2021.

Prof. Suastika memaparkan kalau arti dari pola makan yang tidak sehat adalah seperti sedikit sayur, tetapi lemak jenuh dan kalori begitu tinggi.

Kemudian untuk olahraga, jika aktivitas ini dilakukan di bawah tiga kali seminggu maka bisa disebut kekurangan berolahraga dan gaya hidup sedenter.

Baca Juga: Ada Tiga Manfaat Bagi Anda yang Hobi Bersepeda, Salah Satunya Menurunkan Risiko Diabetes

Beragam olahraga bisa menjadi pilihan yang patut dicoba salah satunya berjalan kaki sambil mencari monster virtual lewat game Pokemon GO.

Hal ini didukung juga oleh pernyataan dari Dokter spesialis kedokteran olahraga, Michael Triangto yang mengatakan, bahwa jalan kaki termasuk tipe olahraga aerobik. Selalu ingat dan jalankan protokol kesehatan.

Melansir dari ANTARA, ahli penyakit dalam yang pernah menjabat sebagai Executive Board Member, IDF Western Pasific Region, Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo menambahkan, kebiasaan merokok juga menjadi faktor pemicu diabetes tipe 2.

Baca Juga: Benarkah Covid-19 dapat Menyebabkan Kasus Diabetes Baru? Simak Ulasanya

Khusus Anda yang tidak memiliki keturunan keluarga yang terkena diabetes, harus tetap rajin berolahraga sekitar 30 menit sehari, sambil mengatur pola diet seimbang, berhenti merokok, memeriksakan kadar gula darah untuk mencegah penyakit serupa.

Sekitar 50 persen penyandangnya tidak sadar telah terkena penyakit ini. Parahnya, mereka baru melakukan konsultasi dengan dokter saat sudah terjadi komplikasi.

"Ini menyebabkan persoalan diabetes di Indonesia menjadi amat besar. Dari aspek cost sudah menjadi perhatian di samping aspek kesehatan," kata Prof. Suastika, dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman ANTARA pada 26 Maret 2021.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler