Minyak Goreng Bukan Barang Utama Pendorong Inflasi, Kepala BPS Kota Kediri Tetap Ingatkan Waspada Bulan Maret

6 Maret 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi minyak goreng. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

LINGKAR KEDIRI – Minyak goreng akhir-akhir ini memang menjadi komoditas atau barang yang seringkali mengalami kelangkaan.

Hal ini lantas membuat masyarakat banyak dikabarkan berebut untuk membeli minyak goreng, walaupun harganya ada yang cukup naik.

Namun, kelangkaan minyak goreng dan harganya yang naik ini ternyata tidak menjadi komoditas utama yang mendorong inflasi, salah satunya di Kota Kediri.

 Baca Juga: Serangan Rusia Berhasil Hancurkan Berbagai Wilayah, Amerika Nyatakan Siap Ikut Campur Konflik yang Terjadi

Dilansir LingkarKediri dari laman resmi Pemkot Kediri, angka inflasi Kota Kediri Bulan Februari 2022 turun dari bulan sebelumnya yakni 0,43% menjadi 0,20%. 

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri merilis data sepuluh komoditas penyumbang inflasi, antara lain, nasi dengan lauk inflasi 0,083%; beras inflasi 0,056%; shampo inflasi 0,038%; sabun mandi inflasi 0,037%; sawi hijau inflasi 0,028%.

Lalu ada bawang merah inflasi 0,027%; minyak goreng inflasi 0,023%; wafer inflasi 0,020%; apel inflasi 0,019%, dan kontrak rumah inflasi 0,017%.

 Baca Juga: Menjelang Pengumuman Pelaku Subang, Analis Beri Saran pada Yoris dan Danu untuk Lakukan Hal Ini

Menurut Lilik Wibawati, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Kediri kelangkaan minyak goreng tidak menjadikannya komoditas utama penyumbang inflasi.

Ia mengungkap bahwa Pemerintah Kota Kediri selalu melakukan operasi pasar untuk memantau ketersediaan minyak goreng.

“Karena sering dilakukan operasi pasar makanya harga minyak goreng stabil sesuai harga yang ditetapkan pemerintah pusat,” ucapnya.

 Baca Juga: Serangan Beruntun Rusia Menyeret Yahudi Dalam Pusaran Konflik, Pihak Israel Mendadak Temui Vladimir Putin

Akan tetapi BPS mengimbau kepada Pemkot Kediri untuk tetap waspada terkait angka inflasi di Bulan Maret.

“Kita harus waspada terhadap persiapan masyarakat menyambut kedatangan bulan suci Ramadan yang berpotensi meningkatkan permintaan terhadap bahan pokok. Selain itu kenaikan cukai juga berimbas pada kenaikan harga rokok, dan terjadinya perubahan iklim secara ekstrim menyebabkan penurunan pasokan komoditas pangan tertentu,” terang Lilik.

 Baca Juga: Dikepung Berbagi Ancaman, Vladimir Putin Tegas Tandai Negara yang Berikan Sanksi pada Rusia

Di lain kesempatan, Chevi Ning Suyudi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Selaku Koordinator I TPID Menyampaikan Pemkot Kediri akan terus berkoordinasi dengan BI untuk mengendalikan tingkat inflasi di tengah gejolak kelangkaan minyak goreng saat ini.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: kedirikota.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler