Direktur Gudang Garam, Heru Budiman mengaku sudah menggelontorkan dana tidak kurang dari 2,5 Triliun hingga juni 2020.
Untuk membangun bandara Kediri ini PT. Gudang Garam sebagai mitra pembangunan memang telah menyatakan kesanggupan menggelontorkan dana hingga 9 Triliun yang di ambilkan dari kas perusahaan rokok raksasa di Indonesia ini.
Baca Juga: Brutal! Serangan Israel Bunuh Pria Disabilitas, Ibu Hamil dan Anak Usia 3 Tahun
3. Menjadi Bandara Internasional
Proyek pembangunan bandara Dhoho Kediri sesuai rencana di kembangkan sebagai bandara internasional.
Hal ini sangat memungkinkan lantaran memiliki area landas pacu seluas 3000 meter.
Direktur PT. Angkasa Pura Satu Fahid Fahmi mengutarakan dengan memiliki dimensi area landas pacu seluas 3000 meter kali 45 meter, bandara Dhoho mampu menampung 8 pergerakan pesawat pada jam sibuk.
Sehingga selain menjadi alternatif penerbangan bandara Juanda Surabaya, bandara Dhoho Kediri berpotensi sebagai bandara Internasional.
4. Pusat Kargo Udara Jawa Timur
Direktur PT. Angkasa Pura Satu Fahid Fahmi mengakui bahwa bandara Kediri sangat potensial di Jawa Timur setelah bandara Juanda, Surabaya.