LINGKAR KEDIRI – Akhir-akhir ini memang santer terdengar mengenai harga kedelai yang tak kunjung turun dan masih mahal.
Hal ini ternyata akibat adanya ketakutan atas produksi kedelai yang minim dan faktor cuaca di kawasan Amerika Selatan yang merupakan ekspotir utama di Dunia.
Bukan hanya itu, beredar kabar juga penyebabnya adalah permintaan kedelai di negara China juga masih tinggi.
Lantas, dengan harga kedelai yang masih tinggi, perajin tahu takwa "GTT" di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memutuskan untuk tidak produksi atau libur terlebih dahulu dari aktivitas membuat tahu.
Alasan utamanya adalah akibat harga kedelai yang mahal dan menurunnya penjualan di pasar.
"Kami memutuskan tidak produksi, pasarnya lesu. Kedua, harga kedelai juga mahal, daripada membuang tahu yang sudah jadi, kami tidak produksi dulu," kata Pemilik CV Gudange Tahu Takwa (GTT) Gatot Siswanto di Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Rabu, dilansir LingkarKediri dari laman Antara.
Ia mengatakan libur itu rencananya akan dilakukan selama dua hari terhitung mulai Rabu-Kamis (23-24/2). Selain dirinya, tujuh mitra lainnya juga ikut libur.