LINGKAR KEDIRI - Dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama paska terdampak pandemi, pemerintah Kabupaten Kediri berupaya memunculkan peluang baru.
Hal ini dilakukan Pemkab Kediri melalui ekspor kopi.
Dimana kegiatan ini dilakukan di Desa Jugo, Kecamatan Mojo, sebagai pusat kopi organik untuk persiapan mematangkan rencana ekspor komoditas.
Baca Juga: Jika Tiba-tiba Alami Nyeri Dada, Jangan Diabaikan Segera Cek Kadar Ini, Sebab Risiko Komplikasi
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan potensi tanaman kopi di daerahnya cukup luas.
Salah satu sentranya ada di Desa Jugo, Kecamatan Mojo.
Pemkab melakukan pendampingan, sehingga nantinya bisa menghasilkan tanaman berkualitas terbaik.
"Kami akan lakukan pendampingan end to end-nya. Jadi, biar bisa mencetak biji yang benar berkualitas ekspor," katanya.
Di lereng Gunung Wilis wilayah Kabupaten Kediri, salah satu sentra tanaman kopi adalah Desa Jugo, Kecamatan Mojo, dengan lahan seluas 35 hektare. Di daerah itu juga diharapkan akan menjadi pusat kopi organik.