Network
LINGKAR KEDIRI - Kasus pencabulan anak dibawah umur di Kediri berhasil diungkap.
Sayangnya, meskipun pelaku sudah diketahui tetapi polisi tidak langsung menahan pelaku tersebut.
Hal itu diketahui karena ada pertimbangan yang menjadi keputusan tersebut.
Baca Juga: Spoiler dan Link Baca One Piece 1047, Gomu Gomu No Thunder, Orochi Ternyata Belum Mati?
Setelah adanya laporan warga Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren atas dugaan pencabulan yang dialami anaknya, polisi langsung memburu pelaku tersebut.
Pencabulan yang dilakukan oleh marbot musala itupun akhirnya terkuak.
Dan Penyidik Satreskrim Polres Kediri Kota telah melalukan pemeriksaan terhadap terlapor.
Saat pemeriksaan tersebut, pelaku telah mengakui perbuatannya.
Namun, penyidik belum menetapkan tersangka terhadap ST (74), terduga pencabulan atas 6 bocah SD di Kota Kediri.
Usut punya usut, penyakit jantung marbot musala itu kambuh saat diperiksa.
Akhirnya pelaku harus mejalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Terlapor sudah sempat kita lakukan pemeriksaan tapi ketika selesai diperiksa yang bersangkutan sakit karena memang ada riwayat jantung," ujar AKP Tomy Prambana 22 April 2022.
AKP Tomy menambahkan jika saat ini ST masih berstatus sebagai saksi.
Baca Juga: Ada Kekhawatiran Permintaan, Harga Minyak Dunia Menuju Penurunan 4 Persen Minggu Ini
Namun, Tomy memastikan proses hukum tetap berlanjut.
Karena dalam pemeriksaan awal, ST sudah mengakui perbuatannya.
Dan bahkan, kakek yang juga sebagai pencari barang rongsokan itu mengaku korbannya lebih dari satu.
Diketahui dalam mencabuli anak dibawah umur tersebut, ST memberikan iming-iming uang Rp2000-Rp5000.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
