"Jadi, setelah ada kebijakan itu kami antisipasi inflasi di daerah. Pada Agustus, beras menjadi kontribusi inflasi nomor tiga di Kediri. Naiknya tidak banyak, tapi dikonsumsi besar. Dampaknya inflasi terasa," katanya sebagaimana laporan dari Antara.
Salim menambahkan beras yang dijual ini adalah hasil kerja sama dengan Bulog Subdivre Kediri.
Komoditas beras yang dijual adalah jenis medium dengan harga Rp8.300 per kilogram.
Menurut Salim, harga beras ini jauh lebih murah ketimbang harga beras di pasaran yang mencapai sekitar Rp9.500 per kilogram untuk jenis beras kualitas medium.
Untuk saat ini, pihaknya masih fokus dengan komoditas beras ketika menyelenggarakan pasar.
Jika selanjutnya dari hasil evaluasi ada komoditas yang menyumbang inflasi cukup besar, akan dipertimbangkan untuk menjual komoditas lain saat operasi pasar.
Lokasi untuk operasi pasar juga berbeda-beda, namun mayoritas di kantor kelurahan.***