LINGKAR KEDIRI – Pelakor atau perebut lelaki orang, belakangan menjadi topik hangat yang diperbincangkan di tanah air.
Istilah ini tentu membuat semua orang emosi setelah mendengarnya. Karena pelakor menjadi penyebab retaknya hubungan rumah tangga seseorang.
Lalu bagaimana Islam memandang fenomena pelakor yang dianggap menjadi penyebab perceraian antara suami dan istri yang sah.
Baca Juga: Pakar Ekspresi Bongkar Permintaan Maaf Ayus Sabyan, Ternyata Ini yang Disembunyikan Ayus
Dilansir Lingkar Kediri dari kanal Youtube Islam Populer, hubungan terlarang pelakor dan suami orang adalah zina. Para pezina (lelaki dan pelakor) telah disiapkan tempat di neraka dan disiapkan pula siksaan yang pedih bagi mereka.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sampailah pada sebuah banguna yang layaknya tungku pembakaran, tiba-tiba aku mendengar suara gaduh dan teriakan, lalu aku menengoknya, lalu kudapati di dalamnya laki-laki dan perempuan yang telanjang, tiba-tiba mereka didatangi nyala api dari bawah mereka, mereka pun berteriak. Aku bertanya kepada malaikat Jibril dan Mikail, ‘siapa mereka?’, keduanya menjawab, ‘laki-laki dan perempuan yang ada dalam tungku pembakaran merupakan para pezina’,” (HR. Bukhari).
Baca Juga: Benarkah Amanda Manopo Putus dengan Billy Syahputra? Amanda Manopo: Sudah Gak Ada Hubungan
Baca Juga: Jika Ayus Enggan Bertanggung Jawab Nikahi Nissa Sabyan, Aldi Taher: Saya Siap Nikahi
Larangan zina tak hanya ada di dalam Hadits, tetapi juga di dalam Al Quran, Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah sesuatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk,” (QS. Al Isra’: 32)
Ada juga perselingkuhan yang tidak sampai melakukan hubungan intin. Walaupun tidak sampai melakukan hubungan intim, perselingkuhan tersebut tetap dikategorikan sebagai perbuatan zina karena zina bukan hanya masalah hubungan badan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Percintaan Hari Ini, Aries Akan Bertemu Seseorang dan Gemini Kepercayaan.
Baca Juga: Aldi Taher Mengaku Siap Nikahi Nissa Sabyan, Aldi ke Ayus: Ayo Bro Tabayun Bro!
Hal tersebut dijelaskan dalam sabda Nabi Muhammad SAW:
“Sesungguhnya Allah menetapkan bagian zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan tak bisa dihindari. Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluanlah yang membenarkan semua itu atau mendustakannya,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Wallahu A’lam Bishawaab.***