LINGKAR KEDIRI - Perbuatan dosa bisa beranekaragam dan berbagai jenisnya.
Namun, ternyata ada dosa yang tak akan diampuni oleh Allah SWT.
Tentunya kita tak menginginkan hal itu, maka simak penjelasan berikut ini.
Dalam sebuah pengajian, Gus Baha menerangkan bahwa ada dosa yang tidak diampuni Allah SWT yaitu dosa golongan ‘Mujahirin’ atau orang yang melakukan dosa secara terang–terangan.
Akan bertambah berat lagi apabila dalam melakukan dosa/maksiat itu ia mengajak orang lain.
Dan termasuk dalam golongan ini adalah orang yang melakukan dosa secara sembunyi.
Kemudian dengan terbuka ia menceritakan perbuatan maksiatnya kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda:
Baca Juga: Heboh Penggerebekan DJ Seksi Oleh Polisi, Dinar Candy: Gini Ya Rasanya Digrebek
كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِينَ وَإِنَّ مِنْ الْمُجَاهَرَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلًا ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ فَيَقُولَ يَا فُلَانُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْهُ
“Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali mujahirin (orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa). Dan yang termasuk terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang berbuat (dosa) pada malam hari, kemudian pada pagi hari dia menceritakannya, padahal Allah telah menutupi perbuatannya tersebut, yang mana dia berkata, “Hai Fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begitu.” Sebenarnya pada malam hari Rabb-nya telah menutupi perbuatannya itu, tetapi pada pagi harinya dia menyingkap perbuatannya sendiri yang telah ditutupi oleh Allah tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim).
“Misalnya zina kok di jalan, maling terang–terangan, atau habis zina atau maling terus cerita ke orang–orang, ujar Gus Baha."
"Misalnya lagi malamnya berbuat maksiat dan tidak ada yang tahu karena ditutupi oleh Allah SWT, kok besoknya malah cerita ke orang – orang, seperti itu yang tidak bisa di maafkan oleh Allah,” ungkap Gus Baha.
“Bayangkan jika yang seperti itu misalnya terjadi pada seorang kyai yang masa lalu nya pernah gelap, kemudian sang kyai menceritakannya blak–blakan pasti pikiran orang akan menganggap perbuatan maksiat itu itu biasa saja, kyai saja pernah melakukannya, ini berbahaya,” ujar Gus Baha.
Gus Baha pun menganjurkan lebih baik langsung Istighfar dan bertaubat.
Baca Juga: Harus Tahu, Nabi Muhammad SAW Beri Peringatan Bagi Pemilik Kucing
Daripada harus menceritakannya kepada orang lain.***