7 Tanda Kematian Seseorang ‘Khusnul Khotimah’ Salah Satunya Mengucap Syahadat Menjelang Wafat

1 Mei 2021, 12:46 WIB
Ilustrasi Kematian. /Pixabay/Carolynabooth

LINGKAR KEDIRIKematian adalah rahasia Allah SWT. Namun tak sedikit orang menginginkan kematiannya termasuk ke dalam golongan khusnul khatimah.

Lantas apa ciri-ciri seseorang meninggal dalam keadaan khusnul khatimah?

Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Yufid.TV – Pengajian & Ceramah Islam pada 1 Mei 2021.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah, Buka Puasa, Sahur, Waktu Sholat di Kota Kediri 19 Ramadhan, Sabtu 1 Mei 2020

Berikut tujuh tanda khusnul khotimah

1. Mengucap Syahadat Menjelang Wafat

Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa yang akhir ucapannya adalah ‘La ilaaha illallah’ niscaya dia akan masuk surga,” (HR. Abu Daud).

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini: Sosok Perempuan Tegar, Andin Gantikan Aldebaran Bekerja? 

2. Meninggal dengan Keringat di Dahi

Suatu ketika, Buraidah bin Hashib r.a datang ke Khurasan, menjenguk saudaranya yang sedang sakit. Ternyata saudaranya dalam kondisi sakaratul maut.

Ketika wafat, ada keringat di dahinya. Buraidah langsung bertakbir, “Allahu Akbar!” aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Meninggalnya seorang mukmin dengan keringat di dahi,” (HR. Ahmad).

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 1 Mei 2021: Aldebaran Mulai Sadar, Hasil Tes DNA Akan Segera ditemukan? 

3. Meninggal pada Malam Jumat atau Siang hari Jum’at  

Dalam hadist dari Abdullah bin ‘Amr r.a, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Apabila ada seorang muslim yang meninggal pada hari Jum’at atau malam Jum’at, maka Allah akan menjaganya dari pertanyaan di kubur,” (HR. Ahmad).

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 1 Mei 2021: Aldebaran Mulai Sadar, Hasil Tes DNA Akan Segera ditemukan? 

4. Syahid di Medan Perang

Allah SWT berfirman yang artinya:

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati bahkan mereka hidup di sisi Rabb mereka dengan mendapatkan rizki,” (QS. Ali-Imran: 169).

Sementara Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Bagi orang yang mati syahid di sisi Allah ia memperoleh enam perkara, yaitu diampuni dosanya pada awal mengalirnya darahnya, diperlihatkan tempat duduknya di surga, dilindungi dari adzab kubur, aman dari kengeringan yang besar (hari kiamat), dipakaikan perhiasan iman, dinikahkan dengan hurun’in (bidadari surga), dan diperkenankan memberikan syafaat kepada tujuh puluh orang dari kalangan kerabatnya,” (HR. Turmudzi).

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini: Mulai Sadari Posisi Kiki Tinggalkan Rendy, Mama Mayang Malah Menolak? 

5. Meninggal Setelah Bersabar dengan Ujian yang Allah Berikan

Terdapat sebuah kisah saat Rasullullah SAW bertanya kepada para sahabat, “Siapakah yang syahid menurut kalian?” ‘Oraang yang mati dijalan Allah itulah syahid’. Jawab para sahabat serempak.

“Berarti orang yang mati syahid di kalangan umatku hanya sedikit,” Jawab Rasulullah SAW.

Baca Juga: Al-Qur’an Jelaskan Wilayah Laut Ini Mampu Menenggelamkan Kapal, Berkaitan dengan Tenggelamnya KRI Nanggala 402

‘Lalu siapa saja mereka, wahai Rasulullah?” tanya para sahabat. Kemudian beliau bersabda yang artinya:

“Siapa yang terbunuh di jalan Allah, dia syahid. Siapa yang mati di jalan Allah dia syahid (sekalipun tidak terbunuh di medan perang), siapa yang mati karena wabah penyakit Tha’un, dia syahid. Siapa yang mati karena sakit perut, dia syahid. Siapa yang mati karena tenggelam, dia syahid,” (HR. Muslim).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karir dan Keuangan 1 Mei 2021, Cancer Investasikan Uangmu Dengan Baik, Leo Karyamu Dihargai  

6. Meninggal dalam keadaan berjaga fi sabilillah (menjaga perbatasan negeri kaum muslim dari ancaman orang kafir.

Rasulullah SAW bersabda:

“berjaga-jaga (di jalan Allah) sehari dan semalam lebih baik daripada puasa sebulan dan salat sebulan. Bila ia meninggal, amalnya yang biasa ia lakukan ketika masih hidup terus dianggal berlangsung dan diberikan rezekinya serta aman dari fitnah (pertanyaan kubur),” (HR. Muslim).

Baca Juga: Al-Qur’an Jelaskan Wilayah Laut Ini Mampu Menenggelamkan Kapal, Berkaitan dengan Tenggelamnya KRI Nanggala 402 

7. Meninggal karena Beramal Shaleh

Rasulullah SAW Bersabda:

“Siapa yang mengucapkan ‘La ilaaha illallah’ karena mengharapkan wajah Allah yang dia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka dia masuk surga. Siapa yang berpuasa sehari karena mengharapkan wajah Allah yang dia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka dia masuk surga. Siapa yang bersedekah dengan satu sedekah karena mengharapkan wajah Allah yang dia mengakhiri hidupnya dengan amal tersebut maka dia masuk surga,” (HR. Ahmad).***

 

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler