LINGKAR KEDIRI – Terbelahnya rembulan adalah suatu peristiwa yang telah tertulis dalam Al-Qur’an dan berkaitan dengan sejarah Rasulullah SAW.
Allah SWT berfiman:
“Saat (hari kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata,” (ini adalah) sihir yang terus menerus.” (Q.S Al- Qamar : 1-2).
Baca Juga: 5 Cara Sederhana Ampuh Bahagiakan Istri, Tak Perlu Keluarin Uang, Cukup Lakukan Ini Setiap Hari!
Ibnu, Al-Jauzi rahimahullah berkata, bahwa Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan dalam kitab sahih mereka.
Dari Ibnu Mas’ud berkata, telah terbelah rembulan di masa Nabi Muhammad SAW dengan dua belahan. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, saksikanlah!
Baca Juga: Gisel dan Gading Marten Diramalkan Ingin Kembali, Denny Darko Ungkap Hubungan Keduanya
Para mufassirin meyakini hal ini namun ada pula yang menganggap bahwa hal ini masih diragukan. Menurut mereka terbelahnya bulan akna terjadi di hari kiamat.
Sementara Ibnu Taimiah berkata bahwa peristiwa terbelahnya rembulan merupakan peristiwa masyhur dan telah ditunjukkan mukjizatnya oleh Rasulullah SAW di depan banyak orang.
Peristiwa tersebut diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Abbas beliau berkata, “sesungguhnya rembulan telah terbelah di masa Rasulullah SAW. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam shahihnya nomor 3870 dan dalam sahih muslim hadist nomor 2803.
Mereka yang meragukan hal ini kerap bertanya mengapa kejadian ini tidak tercatat dalam catatan sejarah bangsa lain. Padahal bulan juga disaksikan oleh seluruh penduduk bumi.
Bukti pertama telah diceritakan oleh Ibnu Mas’ud bahwa peristiwa terbelahnya rembulan terjadi usai penduduk Mekkah meminta tanda kenabian kepada Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW pun memperlihatkan tanda kenabiannya dengan menujukkan terbelahnya rembulan.
Baca Juga: Menyedihkan! Terungkap Perlakuan Aa Gym kepada Teh Ninih, Ghaza: Rasanya Cukup Bagiku Penderitaanmu
Peristiwa tersebut terjadi di malam hari sehingga tidak semua orang melihat dan memperhatikan rembulan.
Peristiwa ini tidak berlangsung lama, dan kemudian rembulan tersebut disatukan kembali.
Sementara itu, Sumaya Jasim dalam penelitiannya tahun 2020 lalu menyatakan bahwa para ilmuwan mendapati adanya fenomena yang menjadi bukti bahwa bulan pernah terbelah di masa lalu.
Baca Juga: Perilaku Amanda Manopo Mengejutkan Penggemarnya, Dirinya Pamit Dari Media Tanpa Alasan: Goodbye
Namun dalam penelitian yang berjudul “Split of the Moon Put Into Balance Of Cristicism dan dimuat dalam jurnal Quran and Hadith Studies yang menjelaskan bahwa bukti terbelahnya rembulan belum cukup kuat.
Penelitian tersebut diperkuat oleh penelitihan istikomah yang menyatakan retakan di permukan bulan biasa disebut Rille yang mirip dengan lembah panjang.
Tetapi Nasa menunjukan postingan terbarunya dimana terdapat indikasi bahwa bulan memang aktif bergerak. Bukti ini memperkuat pendapat para Ulama dan para ahli tafsir yang menyatakan bahwa bulan telah terbelah dan disatukan kembali.***