Dzulhijjah Jatuh di Tanggal Berapa? Simak Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah dan Fadillahnya

11 Juli 2021, 17:38 WIB
Ilustrasi puasa /Pexels/monstera

LINGKAR KEDIRI – Sebentar lagi umat muslim akan merayakan hari raya Idul Adha yang sering disebut Idul Kurban.

Sebelum hari raya Idul Adha tiba, biasanya sebagian umat muslim menjalankan ibadah puasa sunnah Dzulhijjah selama sembilan hari, puasa Tarwiyah selama satu hari, dan puasa Arafah dilakukan satu hari.

Disunnahkan berpuasa dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. Jika melihat dari persamaan kalender hijriyah dan kalender masehi, bertepatan sebagai berikut:

Baca Juga: Inilah Manfaat 6 Surat Dalam Al-Quran, yang Jika Dibaca Akan Memberi Kemudahan dan Kelancaran

1 Dzulhijjah= Minggu, 11 Juli 2021

2 Dzulhijjah= Senin, 12 Juli 2021

3 Dzulhijjah= Selasa, 13 Juli 2021

4 Dzulhijjah= Rabu, 14 Juli 2021

5 Dzulhijjah= Kamis, 15 Juli 2021

6 Dzulhijjah= Jumat, 16 Juli 2021

7 Dzulhijjah= Sabtu, 17 Juli 2021

8 Dzulhijjah= Minggu, 18 Juli 2021

9 Dzulhijjah= Senin, 19 Juli 2021

Baca Juga: Obat Covid-19 Sebabkan Gagal Jantung, dr Lois: Double Dosis dan Interaksi Antar Obat Menyebabkan Mortalitas?

Baca Juga: Inilah Kalimat Talbiyah Anjuran Rasul yang Disunnahkan Ulama Dibaca Saat Ibadah Haji

Tanggal 11-19 Juli disunnahkan berpuasa, perbanyak shalawat, dzikir dan amal shaleh lainnya karena pahala akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.

Puasa Dzulhijjah, puasa sunnah dilakukan pada 1-9 Dzulhijjah. Niat berpuasa Dzulhijjah: Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala.

Puasa Tarwiyah, puasa sunnah dilakukan pada 8 Dzulhijjah. Niat puasa Tarwiyah: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.

Baca Juga: Rambut Beruban Diusia Remaja? Ternyata 5 Hal Ini Penyebabnya, Bukan Hormon Saja! Simak Begini Ulasannya

Puasa Arafah, puasa sunnah yang hanya dilakukan satu hari pada tanggal 9 Dzulhijjah, namun fadilahnya sangat banyak. Niat puasa Arafah: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala.

Menurut pendapat ulama ada hari diharamkan untuk berpuasa Dzulhijjah yaitu pada tanggal  10, 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Hukum haram dalam berpuasa di tanggal 10-13 Dzulhijjah disebut Hari Tasyrik.

Diikutip Lingkar Kediri dari laman kemenag.go.id inilah keutamaan puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah.

Baca Juga: Memetik Hikmah Berkurban di Perayaan Idul Adha, Salah Satunya Menghidupkan Kembali Sunnah Nabi Ibrahim AS

1. Tanggal 1 Dzulhijjah

Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

2. Tanggal 2 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari iru sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.

3. Tanggal 3 Dzulhijjah

Allah Mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.

4. Tanggal 4 Dzulhijjah

Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.

5. Tanggal 5 Dzulhijjah

Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan terhindar siksa kubur.

Baca Juga: Beredar Isu Ma’ruf Amin Dilengserkan dari Jabatan Wakil Presiden, Kekuasaan Jokowi Berakhir? Begini Faktanya

6. Tanggal 6 Dzulhijjah

Allah SWT membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.

7. Tanggal 7 Dzulhijjah

Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.

8. Tanggal 8 Dzulhijjah

Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

9. Tanggal 9 Dzulhijjah

Khusus untuk Puasa Arafah, Fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:

a. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.

b. Bertambah harta.

c. Dijamin kehidupan rumah tangganya.

d. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.

e. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.

f. Dimudahlan kematiannya.

g. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.

h. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.

i. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler