Kenapa Agama Islam Menyembah Tuhan yang Tidak Memiliki Wujud? Begini Penjelasan Dr Zakir Naik

4 Agustus 2021, 19:00 WIB
Dr Zakir Naik menjawab pertanyaan tentang kenapa umat Muslim dan Islam menyembah Tuhan yang tidak memiliki wujud. /Tangkapan Layar YouTube Islam Akan Menang/

LINGKAR KEDIRI – Dr Zakir Naik menjawab pertanyaan tentang kenapa umat Muslim dan Islam menyembah Tuhan yang tidak memiliki wujud.

Pertanyaan tersebut disampaikan oleh seorang wanita keturunan India kepada Dr Zakir Naik.

Wanita tersebut mengatakan bahwa dirinya bingung dengan Muslim atau Islam yang menyembah Tuhan tidak berwujud.

Baca Juga: AS Perkuat Hubungan Dengan Asia Tenggara Lawan China, Haris Fokus Aturan internasional Di Laut China Selatan

Tidak hanya itu, ia juga mempertanyakan lantas bagaimana caranya untuk berkonsentrasi.

Karena menurutnya, akan sangat susah bagi manusia menyembah Tuhan tidak berwujud untuk berkonsentrasi berdoa.

“Dalam Hindu kami berkonsentrasi pada sesuatu, setidaknya pada cahaya, tapi ketika kau melantunkan ayat-ayatmu, bagaimana kai berkonsentrasi pada ayatmu dan berkomunikasi dengan Tuhan?” tanya wanita terebut.

Dr Zakir Naik menjawab dengan lengkap mengenai dzat Allah yang tidak berwujud.

“Ketika kami beribadah, kami beribadan pada Allah SWT, apa yang kami lakukan adalah berkomunikasi langsung pada Tuhan, ibadah adalah hotline pada Tuhan secara langsung,” kata Dr Zakir Naik.

Baca Juga: Indonesia dengan AS Komitmen Bekerjasama Masalah Laut China Selatan, Blinken Sebut Indonesia Mitra Kuat AS

Jika seorang umat Muslim berkonsentrasi pada makna saat beribadah kepada Allah sambung Dr Zakir Naik.

“Kami tidak berkonsentrasi pada suatu gambar, ini karena kami tidak percaya bahwa Tuhan itu bergambar,” lanjut Dr Zakir Naik.

“Misal kau membuat berhala Tuhan, kau mengkerdilkan Tuhan dan membatasi Tuhan pada berhala itu, jika berhalanya jatuh dan pecah, bayangkan Tuhan tidak bisa menolong jika kau menganggap berhala itu Tuhan,” ungkapnya.

Dr Zakir Naik mengatakan manusia tak bisa mengkerdilkan Tuhan dan mendzalimi Tuhan ketika beribadah.

Baca Juga: Terungkap! Sejarah Tentang Kemunculan Sosok Lampor di Tanah Jawa, Begini Penjelasanya

“Itulah kenapa kami beribadah langsung pada-Nya, dan kami berkonsentrasi pada maknanya, itulah mengapa dalam salat kami membaca dalam bahasa Arab,” jelas Dr Zakir Naik.

“Jadi cara terbaik kami untuk berkonsentrasi dalam salat adalah dengan memahami dan berkonsentrasi pada maknanya, lalu kami menjalankan Ibadan kami untuk memohon dan meminta pertolongan,” jelasnya.

Menurut Dr Zakir Naik, solat sebagai Ibadah umat Islam juga dilakukan tak hanya untuk meminta pertolongan melainkan juga bersyukur atas nikmat Allah.

“Bersyukur pada Tuhan dan secara bersamaan meminta mendapat petunjuk dari Tuhan dalam salat kami,” pungkas Dr Zakir Naik.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com dengan judul “Tanya Kenapa Islam Sembah Tuhan Tidak Berwujud, Ini Jawaban Dr Zakir Naik”.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Ringtimes Banyuwangi

Tags

Terkini

Terpopuler