LINGKAR KEDIRI– Syekh Ali Jaber merupakan salah satu pendakwah yang terkenal di Indonesia. Pasalnya dakwahnya yang dapat diterima semua kalangan.
Tak ayal setelah kepergiaanya jasanya masih dikenang hingga sekarang.
Kali ini dalam acara yang dihadirinya, Syekh Ali Jaber menjelaskan 1 ucapan doa yang harus dilakukan setelah membaca kitab suci Al-Quran.
Syekh Ali Jaber mengatakan setelah membaca Al-Quran ada satu bacaan lagi yang harus diucapkan. Karena akan menyempurnakan pahala seorang pembaca.
Sebab menurut Syekh Ali Jaber ada 1 doa yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Dari Lingkar Kediri yang mengutip kanal YouTube Syekh Muhammad Jaber video unggahan pada 19 Oktober 2021, beliau beberkan beberapa hal.
Baca Juga: Kaum Hawa Perlu Tahu, Ini 4 Benda yang Harus Dibawa Agar Membawa Rezeki
Banyak keutamaan dari membaca Al Quran yang salah satunya bisa mendapatkan cinta Allah.
Namun ada hal yang sangat disayangkan ketika selesai membaca Al Quran tidak membaca amalan doa karena sebagai pelengkap pahala.
“Mau tutup Al Quran, kan sudah selesai. Mau tidur ataupun beraktivitas yang lain, berdoa,” kata Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 29 Oktober 2021: Yakin Anaknya Masih Hidup Dewa Curiga pada Alvin
Untuk apa doa ini? Syekh Ali Jaber mengatakan kita tunjukkan kepada Allah.
“Ya Allah mudah-mudahan usaha saya, semua usaha saya, semua ibadah saya, pantas diambil oleh ibu,” tuturnya.
“Tidak apa-apa ya Allah ambil buat ibu,” sambungnya.
Menurutnya, salah satu karunia Allah kalau kita sebutkan pahala ini untuk ibu maka Allah akan memberikan pahala itu kepada ibu.
Baca Juga: Tanpa Disadari, Hal Ini Sebenarnya Tak Boleh Dilakukan Ibu di Depan Anak Lelakinya
Syekh Ali Jaber menegaskan hal itu doa buat orang tua kita (ibu) berupa pahala.
“Dan tetap pahala kita sempurna. Jadi kita tidak rugi,” jelas Syekh Ali Jaber.
Adapun doa singkat yang dibaca setelah baca Al Quran adalah sebagai berikut, “Ya Allah, aku mohon titipkan pahala bacaan saya untuk ibuku.
“Luar biasa, mau apa lagi? makanya jangan karunia Allah itu disia-siakan,” tutup Syekh Ali Jaber.***