LINGKAR KEDIRI - Menurut Syekh Ali Jaber ada hewan yang bisa dijadikan sebagai tolak ukur dosa.
Apabila ada seseorang melihat hewan yang berperilaku aneh, bisa sebagai tanda dosa maksiat belum diampuni oleh Allah SWT.
Baca Juga: Fitur Baru Twitter di Penghujung Tahun, Simak Berbagai Manfaatnya
Hal itu disampaikan Syekh Ali Jaber berdasarkan pengalaman seorang ulama besar yang dia kenal.
Dalam menjalani kehidupan, kita sebagai manusia sering digoda oleh setan untuk berbuat dosa.
Salah satu dosa yang dimaksud adalah dosa maksiat.
Baca Juga: Bagi Lansia Sering Kebas-kebas dan Meriang, Sembuh Seketika, Cukup Seduh 3 Bahan Alami Ini
Setan pun mencari celah untuk memanfaatkan hawa nafsu manusia, agar terus-menerus melakukan dosa maksiat.
Namun, manusia diwajibkan untuk menangkal godaan tersebut dengan memperkuat imannya.
Menurut Syekh Ali Jaber, ada seorang ulama bernama Hasan Al Bashri yang bisa mengetahui dosa maksiatnya diampuni atau tidak.
Caranya dengan melihat perilaku hewan yang sering ditungganginya, dan perilaku istrinya.
Baca Juga: Siapkan Model Baru, Hyundai Bakal Bersaing di Kelas Mobil Keluarga Dengan Hyundai Stargazer
"Dia tahu apakah masih ada dosa maksiat dia melihat akhlak istrinya dan binatang," tuturnya.
Apabila ada dosa maksiat yang belum diampuni, maka hewan peliharaannya akan berperilaku aneh.
"Dia bilang kalau kuda dan unta yang dijadikan kendaraan kalau dia tidak stabil dan tidak tenang, bukan salah dia tapi dosa apa yang saya lakukan," tuturnya.
Akan tetapi, tidak hanya hewan peliharaan yang sering ditunggangi seperti, unta dan kuda.
Semua hewan peliharaan bisa dijadikan tanda. Apabila hewan itu mendatangi pemiliknya dengan menunjukkan sikap tidak biasa, ada kemungkinan Allah belum mengampuni dosa maksiatnya.
Sehingga, Syekh Ali Jaber memberikan nasehat, agar setiap umat peka, sehingga ketika mengetahui perilaku aneh tersebut, segera bertaubat.***