LINGKAR KEDIRI – Kurangnya harapan serta hilangnya rasa optimis dalam diri adalah awal dari munculnya rasa putus asa.
Padahal bahaya putus asa telah dijelaskan dalam Al-Qur’an.
Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari Kanal YouTube Jamaah Nurul Qolbi pada 13 Januari 2022.
Baca Juga: Kuasai 5 Soft Skill Ini Ditahun 2022, Persaingan Semakin Pesat Jangan Sampai Ketinggalan!
Berikut tiga bahaya putus asa yang wajib kamu ketahui:
Allah SWT berfiman dalam Surah Ar Ruum ayat 36 yang artinya:
“Dan apabila Kami berikan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan (rahmat) itu. Tetapi apabila mereka ditimpa sesuatu musibah (bahaya) karena kesalahan mereka sendiri, seketika itu mereka berputus asa,” (QS Ar-Ruum : 36).
Putus asa akan menimbulkan prasangka buruk kita kepada Allah dan melupakan nikmat yang telah diberikan.
Ingatlah prasangka buruk tersebut muncul karena kita putus asa.
Baca Juga: Marissya Icha Terima Sanksi Demi Wujudkan Mimpi Vanessa Untuk Gala, Bantah Tudingan Doddy Sudrajat?
Allah SWT berfirman dalam Surah Al Hajj ayat 11 yang artinya:
“Dan di antara manusia ada yang menyembah Allah SWT hanya di tepi, maka jika dia memperoleh kebajikan, dia merasa puas dan jika ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang. Dia rugi di dunia dan di akhirat. Itulah kerugian yang nyata”. (QS Al-Hajj : 11).
Baca Juga: Jangan Ditunda, 5 Makanan Ini Harus Langsung Dimakan Setelah Dimasak, Salah Satunya Ayam
Allah berfirman dalam Surah Yusuf ayat 87 yang artinya:
“Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.”
Baca Juga: Marissya Icha Terima Sanksi Demi Wujudkan Mimpi Vanessa Untuk Gala, Bantah Tudingan Doddy Sudrajat?
Ayat tersebut menceritakan iktiar Nabi Yaqub a.s untuk mencari kabar anaknya yakni Nabi Yusuf a.s
Allah SWT berfirman dalam Surah Al Hijr ayat 56:
“Dia (Ibrahim) berkata, “Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang yang sesat,” (QS. Al Hijr :56). ***