8 Kesalahan Berakibat Dosa Orang Tua Terhadap Anak, Nomor 6 Jaminan Neraka, Kata Syekh Ali Jaber

24 Januari 2022, 19:41 WIB
Foto Syekh Ali Jaber dalam sebuah majelis dakwah /Tangkap Layar YouTube/YouTube Syekh Ali Jaber

LINGKAR KEDIRI – Anak adalah rejeki yang dititipkan langsung oleh Allah, karena melalui anak Allah mengalirkan keberkahan pada para orang tua.

Merupakan sebuah kewajiban bagi semua orang tua untuk membimbing anaknya dengan baik secar lahir maupun batin untuk mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT.

Seberapapun marahnya dan emosionalnya orang tua kepada anaknya, akan lebih baik jika tidak mengeluarkan kata-kata yang hanya akan menambah dosa para orang tua.

Syekh Ali Jaber memberikan penjelasan secara detail hal ini pada kanal youtube Syekh Ali Jaber “SIMAK…AGAR TAK JADI ORANG TUA DURHAKA KEPADA ANAK”, 14 Oktober 2020.

Baca Juga: 9 Ciri Wanita yang Mudah Diajak Selingkuh, Salah Satunya Terlalu Manja

Berikut 8 ucapan orang tua yang ternyata merupakan sebuah dosa pada anaknya

Sering Menghina Anak

Tanpa disadari mungkin beberapa orang tua sering melakukan hinaan pada anaknya baik secara terang-terangan atau dalam bentuk gurauan.

Akan tetapi menghina anak apalagi didepan orang lain dapat menghancurkan mental anak tersebut, hal itu yang harus diwaspadai karena dapat menghambat perkembangan mental anak.

Kata Syekh Ali Jaber beberapa hinaan seperti “saya heran kenapa harus punya anak seperti itu” merupakan perbuatan dosa orang tua terhadap anaknya.

Membandingkan Anak dengan Orang lain

Membandingkan anaknya dengan orang lain juga merupakan perbuatan dosa, hal tersebut juga sangat berbahaya.

Baca Juga: Inilah 5 Ciri-ciri Seorang Wanita sedang Kesepian, Apakah Kamu Salah Satunya?

Pada dasarnya psikologi anak akan berkembang jika didukung, akan tetapi jika disbanding bandingkan hanya akan membuat anak berkecil hati dan memiliki ras benci kepada orang yang dijadikan perbandingan.

Mencaci maki Anak

Menurut Syekh Ali Jaber banyak sekali ucapan para orang tua yang pernah ia dengar langsung saat sedang mencaci maki anaknya.

Hal tersebut akan lebih parah jika dilakukan dihadapan orang banyak, karena dapat merusak hati seorang anak.

Mengungkapkan cinta dengan syarat

Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa seharusnya jika ingin mengungkapkan kata cinta pada anak harusnya dilakukan secara tulus tanpa syarat apapun.

Baca Juga: 7 Tanda Jika Istri Orang sedang Menyukaimu, Salah Satunya Sering Curhat

Syekh Ali Jaber menjelaskan banyak beberapa contoh saat orang tua mengungkapkan cinta pada anaknya dengan syarat misalnya ‘Nak, papa sayang kamu kalau kalau kamu rajin sholat’.

Menurut Syekh Ali Jaber jika memang cinta harusnya tanpa sebuah syarat, cinta yang sesungguhnya didasari dari ketulusan.

 Apabila orang tua tidak mencintai anak dengan tulus ditakutkan anak bisa mencari cinta pada orang lain dan hal-hal negatif.

Menyampaikan pada Anak informasi yang salah

Syekh Ali Jabrer menjelaskan dengan mencontohkan kata-kata ‘laki-laki enggak boleh nangis’.

Baca Juga: Inilah 5 Tanda Jika Istrimu sedang Mencintai Suami Orang, Waspada Bisa Jadi Pelakor

“Informasi tersebut sudah tentu merupakan informasi yang salah, siapa bilang laki-laki tidak boleh nangis,” ungkap Syekh Ali Jaber.

Informasi yang salah dan sering dia terima Ini bisa menjadi beban yang merusak jiwa anak.

Membongkar aib Anak di depan orang lain

Syekh Ali Jaber menjelaskan dengan contoh, “ini anak ku sudah besar masih ngompol. Cape aku setiap hari bersihin ompolnya”.

Hal tersebut tanpa disadari dapat menghilangkan rasa percaya diri pada anak, karena si anak akan menjadi bahan ledekan orang banyak.

Jika anak merasa kurang percaya diri semua perkembangan da kreatifitasannya akan terhambat, bahkan membongkar aib anak merupakan dosa besar yang sulit diampuni dineraka.

Mengancam Anak

Baca Juga: Pengidap Kanker, Berhenti Konsumsi 3 Makanan Ini, dr Zaidul Akbar: 3 Produk tersebut Sangat Disukai Sel Kanker

Syekh Ali Jaber memberikan contoh misalnya ‘ayo makanannya habiskan kalau enggak makanannya diambil setan’ lalu contoho lain ‘Ayo cepat tidur, kalau enggak tidur nanti ditemani hantu’.

Mungkin bagi beberapa orang niatnya baik, namun jika hal tersebut membuat anak menjadi ketakutan, akhirnya hal tersebut dapat dikategorikan sebagai bentuk ancaman.

Selalu melarang Anak tanpa sebab

Banyak para orang tua yang melakukan beberapa larangan tertentu pada anaknya, padahal sebabnya hanya tidak ingin repot.

Syekh Ali menjelaskan dengan contoh ‘Jangan nonton TV terus sana masuk kamar’ dengan tidak memberikan alasan pada anak, disisi lain ibunya memegang remot TV.

Jika terlalu banyak larangan juga berdampak tidak baik bagi anak, anak akan mencuri-curi waktu sehingga mendorong anak untuk melakukan kebohongan.

Itu tadi 9 dosa orang tua kepada anaknya. Memohon ampunanlah kepada Allah jika pernah melakukan di antara 9 kesalahan tersebut.

Kunjungi situs resmi kami di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler