LINGKAR KEDIRI - Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh anugerah dan nikmat bagi umat Nabi Muhammad saw.
Di bulan ini terdapat keutamaan dan hikmah yang Allah swt berikan kepada hamba-Nya yang ikhlas dalam menjalankan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya. Berikut beberapa hikmah diwajibkanya puasa Ramadlan:
Pertama, puasa Ramadhan dapat menjadi bekal umat Islam untuk menuju surga yang tertinggi yaitu surga.
Kedua, puasa Ramadhan dapat menjadi pemicu untuk mengasihi orang-orang yang kelaparan dan yang membutuhkan.
Ketiga, puasa Ramadhan dapat menjadi cara yang efektif untuk meluruskan hati yang menyimpang dari rel ketaatan. Segala sesuatu yang bengkong seperti besi dan tombak dapat lurus dengan api.
Begitu pula hati yang bengkok dan menyimpang dari ketaatan, dapat tegak lurus sebab panasnya rasa lapar bukan dengan panasnya azdab (siksaan).
Baca Juga: Mendagri Apresiasi Panji CorpU yang diinisiasi oleh Bupati Kediri Mas Dhito, Ternyata Ini Alasannya
Keempat, puasa Ramadhan dapat memperoleh ampunan Allah swt dan syafa’at para malaikat. Sesungguhnya malaikat mengadu atas banyaknya maksiat yang dilakukan orang yang beriman.
Ketika orang yang beriman menjalankan puasa, maka Allah berkata: "Wahai Malaikatku, Apabila mereka mendurhakai-Ku di luar bulan Ramadhan, maka di dalam bulan Ramadhan ini tanggunglah beban mereka karena-Ku. Dengan demikian Malaikat yang mulanya mengeluh berubah menjadi memberi syafa'at.
Kelima, puasa Ramadhan dapat mengantarkan orang Islam kepada sifat zuhud, yaitu sifat yang dapat menjauhkan hati dari hal-hal yang berbau duniawi, dan lebih mendekatkan diri kepada Allah swt.
Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina, Jerman Nekat Beli 140 Drone Bersenjata Heron TP dari Israel, Ada Apa?
Keenam, puasa Ramadhan dapt menjadi terapi yang efektif untuk menjauhi Kemaksiatan. Dokter yang menginginkan kebaikan terhadap pasiennya memerintahkan agar menjauhi segala macam makanan ketika sakit.
Begitu juga Allah swt, Dia memerintahkan hamba-Nya yang terjangkit kemaksiatan agar melakukan terapi menjauhi makanan sebagai bentuk kasih sayang-Nya kepada manusia.
Ketujuh, puasa dapat mencegah gangguan setan. Setan adalah musuh bagi orang beriman, oleh karena itu cara untuk mempersempit jalan mereka dengan mencegah aliran makanan dan minuman.
Hal tersebut sesuai dengam sabda Nabi Muhammad saw bahwa sesungguhnya setan berjalan dalam diri manusia bersamaan dengan mengalirnya darah, oleh karena itu orang Islam disuruh untuk mempersempit jalannya setan dengan rasa lapar dan haus alias dengan cara berpuasa Ramadhan.***