Benarkah Bulan Suro adalah Waktu Keramat dan Penuh Kesialan? Inilah Jawaban dari Buya Yahya

27 Juli 2022, 11:25 WIB
Buya Yahya. /Tangkapan layar youtube.com / Buya Yahya.

LINGKAR KEDIRI – Masyarakat jawa pada khususnya disebut banyak sekali yang meyakini bulan suro menjadi waktu keramat.

Bahkan disebut pada tanggal-tanggal tertentu ada larangan untuk menggelar hajatan yang bersifat besar dan menghindari perjalanan jauh.

Pasalnya, banyak yang meyakini hari tersebut adalah hari yang membawa bala atau kesialan.

 Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 27 Juli 2022, Kebohongan Elsa Terbongkar, Papa Surya Murka hingga Lakukan Ini ke Elsa

Untuk hal ini, Buya Yahya memiliki jawaban terkait fenomena bulan suro yang diyakini sebagai bulan keramat, dilansir LingkarKediri dari kanal Youtube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya menyebutkan bahwa Allah SWT menyukai hambanya yang selalu berprasangka baik karena akan mendapat kebaikan pula.

Kemudian, Buya Yahya juga menegaskan bahwa semua hari bagi Allah SWT adalah hari yang baik.

 Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 27 Juli 2022, Elsa dan Ricky Jalankan Recana Ini, Reyna dalam Bahaya, Andin Panik

“Hari jelek itu cuma satu, ketika kalian melanggar larangan Allah SWT dan berbuat maksiat,” tegas Buya Yahya.

“Ada 4 bulan dalam 12 bulan yang dimulilakan Allah SWT, yaitu bulan penuh kemuliaan, dan Muharram termasuk salah satunya,” tambahnya.

Lebih, lanjut Buya Yahya menyarankan agar tak berprasangka buruk mengenai hal tersebut, atau dengan kata lain manusia harus selalu berprasangka baik setiap hari.

 Baca Juga: Pesulap Merah Ungkap Tak Ingin Masyarakat Ditipu, Ini Alasannya Berani Datang ke Blitar

“Prasangka buruk ini sama dengan suudzon kepada Allah SWT, mengatakan hari naas, makanya tidak betul para pedagang bilang ini bulan kapid dan bulan muharram begini, semuanya bulan baik, bulan mulia, jangan percaya hal demikian (hari naas),” ungkap Buya Yahya.

Demikian, sebagai umat muslim yang selalu berprasangka baik kepada Allah SWT dengan segala takdirnya, maka dari itu selalu melakukan hal terbaik setiap baik tanpa suudzon mengira ada hari sial dan naas.***

Editor: Yulian Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler