LINGKAR KEDIRI – Ayyamul bidh merupakan salah satu puasa sunnah yang memiliki keutamaan didalamnya, berikut penjelasannya.
Ayyamul bidh merupakan puasa tiga hari yang dilakukan pada pertengahan bulan hijriyah yaitu tanggal 13,14 dan 15.
Hukum puasa Ayyamul bidh adalah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh Rasulullah SAW.
Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh Begini Penjelasan, Keutamaan Hingga Niatnya
Dari Ibnu Abbas Ra yang berkata :
Artinya : “Rasulullah SAW biasa berpuasa pada ayyamul bidh ketika tidak berpergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai no. 2347).
Dari hadis tersebut sudah jelas jika Rasulullah SAW juga selalu mengerjakan puasa ayyamul bidh bahkan jarang meninggalkannya.
Sehingga Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk senantiasa mengerjakan puasa ayyamul bidh ini.
Baca Juga: Mudah Dibuat di Rumah, Resep Lumpia Manis Bikin Nagih, Takjil Favorit di Bulan Ramadhan
Ada beberapa keutamaan yang ada didalam ibadah puasa ayyamul bidh yaitu pertama karena menjadi wasiat dari Rasulullah SAW.
Selain itu dari Abu Hurarah Ra. berkata yaitu :
Artinya : “Kekasihku Rasulullah SAW mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati yaitu berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan sahalat dhuha dan mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)
Baca Juga: 5 Langkah Memiliki Tubuh Indah Saat Lebaran, Ini Tips Menurunkan Berat Badan Selama Puasa Ramadhan
Sebuah wasiat haruslah dipenuhi, sehingga puasa ayyamul bidh ini dianjurkan untuk dikerjakan untuk setiap umat muslim yang mampu dan beriman serta bertaqwa kepada ALLAH SWT.
Keutamaan puasa Ayyamul bidh yang kedua yaitu, seperti puasa setahun penuh tanpa jeda sehingga amal ibadah di lipatkan oleh ALLAH SWT.
Rasulullah SAW bersabda :
Artinya : “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun” (HR. Bukhari no. 1979)
Baca Juga: Resep Lumpia Udang untuk Takjil Spesial yang Cocok untuk Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan
Dari kedua keutamaan puasa ayyamul bidh tersebut umat muslim dianjurkan untuk selalu mengerjakan puasa ayyamul bidh ketika mampu secara fisik dalam mengerjakannya***