LINGKAR KEDIRI-Hari Ayah diperingati setiap tanggal 12 November. Perayaan hari ini dimulai sejak tahun 2006 dan bukan merupakan hari libur nasional.
Hari Ayah lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP)
Ayah merupakan adalah tulang punggung, sandaran, dan pelindung dalam sebuah rumah tangga.
Baca Juga: Hari Ayah Nasional 12 November, Begini Sejarahnya
Selain itu, ayah juga merupakan seorang imam yang berkewajiban menuntun dan membimbing keluarganya menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Hal ini menggambarkan betapa pentingnya sosok ayah di dalam sebuah keluarga.
Tertulis di dalam Al-Qur’an Surat Al-Luqman, seorang ayah bernama Luqman memberikan nasehat untuk anaknya, dilansir dari umma.id .
Semua pesannya tidak ada yang tentang harta benda dunia (uang, kendaraan, gaji, rumah, anak, perhiasan, tanah, dst), tetapi tentang tauhid, ibadah, dakwah & akhlaq yang baik.
Baca Juga: Vaksin Sputnik V 92 Persen Efektif Atasi COVID-19, Dmitriev: Kami menunjukkan, berdasarkan data
Pesan Luqman kepada anaknya:
- Jangan Syirik
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, pada waktu ia memberi pelajaran kepadanya, ‘Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman: 13).
- Berbakti Pada Orangtua
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu” (QS. Lukman: 14).
Baca Juga: Realme Narzo 20 vs Infinix Note 8, Berikut Perbandingan Spesifikasinya
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS. Lukman: 15).
- Setiap Perbuatan Akan Dibalas
(Luqman berkata), ‘Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha halus lagi Maha Mengetahui.” (QS. Luqman: 16).
- Dirikan Sholat, Dakwah dan Sabar
“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. Luqman: 17).
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Timur Hari Kamis, 12 November 2020: Kota dan Kabupaten Kediri Cerah
- Jangan Sombong, Jaga Adab Bicara & Jangan Angkuh
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman: 18)
- Tawadhu; Sederhana dalam Berjalan & Bersuara
“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (QS. Luqman: 19).
Selain didalam Surat Al-Luqman, ada juga pesan-pesan seorang ayah yang tertulis pada surat Al-Baqarah (132-133).
Baca Juga: UPDATE Harga Emas Hari Ini, Kamis, 12 November 2020: Emas Antam Batik dan UBS Alami Sedikit Kenaikan
Yakni pesan Nabi Ibrahim dan Nabi Ya’qub kepada anaknya :
Pesan Nabi Ibrahim kepada anaknya :
Tauhid
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam”.(Q.S. Al-Baqarah (2): 132)
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Ayah Nasional, Kata-kata Kasih Sayang Menyentuh Untuk Update Status
Pesan Nabi Ya’qub kepada anaknya:
Tauhid
“Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”. (Q.S. Al-Baqarah (2): 133). ***