“Hai bumi, aku akan menciptakan manusia dari saripatimu. Sebagian mereka ada yang taat kepada-Ku dan sebagian lainnya durhaka kepada-Ku. Siapa yang taat kepada-Ku maka akan aku masukkan dia ke dalam surga-Ku, dan siapa yang durhaka kepada-Ku akan Aku masukkan dia kedalam neraka-Ku (Imam Ats-Tsa’labi 1).
Mendengar hal tersebut, bumi cemas dan khawatir. Hal ini juga dialami oleh malaikat dan kembali mempertanyakan hal tersebut.
“Ya Rabb, mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?”
Baca Juga: Pastikan Kemanan Vaksin COVID-19, Kapolresta Kediri Tinjau Gudang Penyimpanan
Kemudian Allah berfirman:
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui,” (Q.S Al-Baqarah : 30).
Ketika Allah mengutus malaikat jibril untuk mengambil tanahnya, bumi menolak dan tidak memperbolehkan malaikat Jibril mengambil tanahnya.
Bumi pun memelas dan menangis kepada Jibril, ia bersumpah dengan nama Allah bahwa ia tidak sanggup menanggung beban manusia di bumi.
Malaikat jibril pun kembali kepada Allah dan menceritakan segalanya. Allah lantas mengutus dua malaikat sekaligus yakni Mikail dan Israfil untuk turun ke bumi mengambil tanah.