Network
LINGKAR KEDIRI – Dalam pandangan Islam, di antara dua belas bulan dalam setahun, terdapat empat bulan yang mulia.
Empat bulan yang mulia ini dikenal dengan sebutan asyhurul hurum (bulan-bulan mulia), dan bulan Rajab termasuk di dalamnya.
Bagi umat Islam, bulan Rajab merupakan bulan yang mulia selain bulan Ramadhan, karena diharamkan melakukan melakukan peperangan dan pertumpahan darah.
Baca Juga: Apakah Rasulullah SAW Pernah Menjalankan Puasa Rajab? Dan Bagaimana Hukumnya?
Kita dianjurkan untuk berpuasa pada bulan Rajab mengingat besarnya keutamaan puasa sunah di bulan Rajab. Tetapi kita juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Rajab di malam harinya. Berikut ini lafal niat puasa Rajab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَ
“Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”
Baca Juga: Beginilah Lafal dan Niat Puasa Rajab Berserta Anjurannya, Anda Harus Tahu!
Usamah pernah berkata pada Nabi Muhammad SAW, "Wahai Rasulallah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunnah) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya'ban," Rasul menjawab: "Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadhan yang dilupakan oleh kebanyakan orang," (Riwayat al-Nasa'i dan Abu Dawud).***
