LINGKAR KEDIRI – Isra’ Mi’raj berasal dari dua kata, yaitu Isra’ dan Mi’raj. Kata Isra’ mempunyai arti perjalanan Nabi Muhammad saw di malam hari.
Sedangkan Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad saw dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke langit sampai Sidratul Muntaha.
Perjalanan Mi’raj Nabi Muhammad saw di mulai dari Masjidil Aqsa naik ke langit dunia.
Di langit yang pertama, Nabi Muhammad saw dan Malaikat Jibril bertemu dengan Nabi Adam a.s, yang di sebelah kanannya ada hitam-hitam dan disebelah kirinya ada hitam-hitam.
Apabila melihat disebelah kananya, tertawalah Nabi Adam a.s, dan apabila melihat ke sebelah kirinya, menangislah beliau.
Hitam-hitam yang disebelah kanan adalah anak cucu Nabi Adam a.s yang ahli surga, sedangkan yang sebelah kiri adalah ahli neraka.
Di langit kedua, Nabi Muhammad saw dan Malaikat Jibril bertemu dengan Nabi Yahya a.s dan Nabi Isa a.s. Setelah memberi salam kepada beliau berdua, Nabi Muhammad saw melanjutkan perjalanan ke langit ketiga.
Baca Juga: Tanggapan Masyarakat Mekah Terhadap Isra’ Mi’raj, Begini Respon Mereka