LINGKAR KEDIRI – Dosa dibagi menjadi dua macam, yaitu dosa besar dan kecil. Dosa yang tergolong besar seperti melakukan perbuatan syirik, berzina, membunuh, melakukan sihir, mabuk, dan sebagainya.
Sedangkan yang tergolong kecil seperti sombong ketika berjalan, membuka aurat, berbohong, melihat hal-hal yang diharamkan, dan sebagainya.
Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan, ternyata dosa yang dianggap kecil bisa menjadi besar dengan sebab 6 hal berikut ini:
Pertama, diilakukan terus-menerus. Apabila seseorang melakukan dosa kecil secara terus menerus, maka dosanya akan menumpuk banyak, sehingga dapat menjadi dosa besar. Ibarat seperti ribuan tetes air yang mengenai batu, maka tiap tetes air itu akan berpengaruh kepadanya.
Kedua, meremehkannya. Apabila seseorang selalu meremehkan dan menganggap kecil dosa yang telah dibuatnya, padahal dia tahu dosanya itu pasti dicatat, maka dosa yang dia anggap kecil itu, akan dicatat besar oleh Allah swt, sebab meremehkannya tadi.
Ketiga, bangga dengan dosanya. Apabila seseorang bangga dengan dosanya, kemudian dijadikan sebagai sebuah kompetisi untuk berbuat dosa dan membanggakannya di hadapan orang lain, maka dosa kecil itu akan dicatat juga sebagai dosa besar di mata Allah swt.
Keempat, nyaman dengan aibnya. Apabila seseorang telah nyaman dengan aibnya, padahal aib tersebut telah ditutupi oleh Allah swt, sehingga membuatnya semakin menjadi-jadi dalam bermaksiat kepada-Nya, maka pundi-pundi dosa akan terus bertambah tanpa dia sadari.