Terdapat sebuah kisah saat Rasullullah SAW bertanya kepada para sahabat, “Siapakah yang syahid menurut kalian?” ‘Oraang yang mati dijalan Allah itulah syahid’. Jawab para sahabat serempak.
“Berarti orang yang mati syahid di kalangan umatku hanya sedikit,” Jawab Rasulullah SAW.
‘Lalu siapa saja mereka, wahai Rasulullah?” tanya para sahabat. Kemudian beliau bersabda yang artinya:
“Siapa yang terbunuh di jalan Allah, dia syahid. Siapa yang mati di jalan Allah dia syahid (sekalipun tidak terbunuh di medan perang), siapa yang mati karena wabah penyakit Tha’un, dia syahid. Siapa yang mati karena sakit perut, dia syahid. Siapa yang mati karena tenggelam, dia syahid,” (HR. Muslim).
Rasulullah SAW bersabda:
“berjaga-jaga (di jalan Allah) sehari dan semalam lebih baik daripada puasa sebulan dan salat sebulan. Bila ia meninggal, amalnya yang biasa ia lakukan ketika masih hidup terus dianggal berlangsung dan diberikan rezekinya serta aman dari fitnah (pertanyaan kubur),” (HR. Muslim).