LINGKAR KEDIRI – Tentunya setiap orang menginginkan ‘khusnul khotimah’ dan masuk surga tanpa hisab dan azab.
Dikabarkan Ibnu Abbas bahwa Rasululluah SAW bersabda, telah ditampakkan kepadaku semua umat.
Aku melihat seorang Nabi hanya memiliki beberapa pengikut yaitu tiga sampai sembilan orang.
Ada pula seorang nabi yang memiliki satu atau dua orang pengikut.
Bahkan ada nabi yang tidak memiliki pengikut sama sekali.
Tiba-tiba aku diperlihatkan sekumpulan orang, maka aku menyangka bahwa mereka adalah umatku.
Seseorang berkata padaku, “Mereka adalah umat Nabi Musa as, tetapi lihatlah ke ufuk.” Lalu aku pun melihat ke ufuk, ternyata ada kaum yang besar yang bewarna hitam (yakni hanya terlihat hitam karena banyak sekumpulan orang tersebut).
Lalu dikatan lagi kepada ku, “Lihatlah ke ufuk lain.” Ternyata di sana terdapat pula kaum yang besar berwarna hitam. Dikatakan kepadaku, “Ini (mereka semua) adalah umatmu dan bersama mereka ada tujuh puluh ribu orang yang akan memasuki surga tanpa dihisab dan disiksa.”
Kemudian Ibnu Abbas menceritakan, setelah menyampaikan hadist tersebut, Rasulullah SAW bangkit dan masuk ke rumahnya. Orang-orang pun berbincang siapakah 70 ribu orang yang akan masuk surga tanpa hisab dan azab?
Sebagian dari mereka berkata “mungkin mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam islam dan tak pernah berbuat syirik kepada Allah.” Setiap orang menyampaikan pendapat masing-masing.
Lalu Rasulullah pun keluar menemui mereka seraya bertanya, “Apa yang kalian perbincangkan?”
Mereka pun menjelaskan apa yang mereka bicaran. Rasulluah SAW bersabda:
“Mereka adalah orang-orang yang tidak meminta untuk diruqyah, tidak melakukan thiyarah (beranggapan sial) dan hanya kepada Allah mereka bertawakal.”
Dari hadist tersebut Allah menjanjikan akan ada 70 ribu orang yang masuk surga tanpa hisab dan azab asal memenuhi syarat seperti yang telah dijalaskan.
1. Tidak Minta Diruqyah
Ruqyah tidak diharamkan terutama untuk penyakit ain. Seseorang yang meruqyah termasuk berbuat kebaikan.
Namun sebaliknya mereka yang minta diruqyah memiliki ketergantungan pada selain Allah yakni meyakini ruqyah sebagai penyembuh.
2. Tidak Melakukan Thiyarah
Thiyarah adalah beranggapan sial karena melihat burung atau hewan lainnya.
Termasuk menganggap sial angka tertentu, bulan tertentu, benda tertentu dan lain sebagainya.
Perilaku Thiyarah mampu merusak katuhidan kepada Allah SWT.
3. Bertawakkal
Tawakkal merupakan kunci utama menjadi golongan 70 ribu orang yang masuk surga tanpa hisab dan azab.
Rasulullah SAW bersabda:
“Rabbku ‘azza wa jalla telah menjanjikan padaku 70 ribu orang dari umatku akan dimasukkan surga tanpa hisab dan tanpa siksa. Setiap 1000 dari tersebut terdapat 70.000 orang lagi,” (HR. Ahmad).***