LINGKAR KEDIRI - Dalam Al-Quran salah satu kaum yang disebutkan adalah bangsa Yahudi.
Bangsa Yahudi merupakan keturunan dari silsialh Nabi Ibrahim silsilah nabi Ishaq.
Bangsa Yahudi atau juga dapat disebut dalam Al-Quran sebagai Bani Israil.
Bani Israil disematkan lantaran dianggap sebagai anak lahirnya Ishaq dari keturunan Nabi Yakub Alaihissalam.
Dalam Al-Quran termuat bahwa hal tersebut berati kekasih dari Allah SWT.
Oleh karenanya, bani Israil atau bangsa Yahudi kerap kali menganggap dirinya lebih tinggi derajatnya daripada bangsa lain.
Seperti diketahui firman Allah terkait kaum bani Israil tercatat di Al-Quran.
Bani Israil merupakan bangsa yang memiliki perilaku sangat meremehkan bangsa lain.
Allah SWT telah berfirman bahwa Bani Israil akan membuat sebuah kerusakan di bumi dan akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.
Disebabkan sifat kesombongan ini, mereka akan diberikan hukuman dari kejahatan yang telah diperbuatnya seperti yang dijelaskan dalam Surah Al Isra’ ayat 4-5.
Seperti yang telah dijelaskan oleh Allah SWT: “Kemudian kami berikan giliran padamu untuk mengalahkan mereka kembali. Dan kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak (keturunan) dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar,” (QS. Al Isra ayat 6).
Itu terbukti karena kaum Bani Israil ini berhasil menduduki negeri-negeri syam dan menguasai sebagian wilayah Palestina.
Kekuatan dari bangsa ini dapat terlihat dari politik, militer dan penguasaan ekonomi yang semakin berkembang saat ini.
Sementara di dalam Al-Quran disebutkan bahwa jika orang Yahudi berbuat baik, maka mereka layaknya berbuat baik kepada dirinya sendiri dan jika berbuat jahat maka layaknya berbuat jahat pada dirinya sendiri pula.
DIkutip Lingkar Kediri dari artikel yang sebelumnya tayang di Lingkar Madiun.com dengan judul "Inilah Hukuman dari Allah SWT bagi Kaum Bani Israel yang Tercatat dalam Al Quran, Simak Ulasannya", sedangkan di dalam Kitab Taurat Allah telah memutuskan bahwa Bani Israil akan kembali memasuki wilayah Palestina dan membuat pemerintahan disana.
Lantas, setelah itu akan membuat kerusakan dan mendapatkan hukuman dari Allah dengan mengirim orang-orang tangguh. Hal ini menyebabkan kerajaan mereka hancur.***(Ninik Kurnia/Lingkar Madiun)